IGNews | Siantar – Sangat merugikan masyarakat setempat dan merusak beberapa fasilitas umum proyek parit saat ini sedang pelaksanaan pengorekan yang sudah berlangsung selama dua minggu, Senin (7/11/2022).
Diketahui warga yang terdampak langsung akan proyek yang bertele tele sangat lambat pengerjaanya, sangat sengsara bahkan memutus mata pencaharian sehari hari karena puing material korekan parit sebelumnya ditimbun dibahu jalan bukan langsung diangkut sebagian sehingga usaha warung masyarakat setempat tidak ada pembeli.
Bukan hanya memutus mata perekonomian warga, bahkan akibat proyek ini fasilitas umum seperti tiang lampu penerangan jalan banyak tumbang sehingga sekitar jalan mulai lampu merah Simpang dua sampai ke titi kuning arah rindam gelap gulita.
Franklin warga jalan SM. Raja, Keluarahan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar – Sumatare Utara saat dijumpai didepan rumahnya kepada reporter Indigonews mengatakan sangat menyayangkan kinerja Pemborong dan Dinas Bina Marga Kota Pematangsiantar yang terkesan melakukan proyek terlalu lama sehingga warga sangat resa.
“Masyarakat sekitar resah, pengerjaan proyek ini akan terlalu lama sehingga akan mengganggu masyarakat yang notabenenya pelaku usaha akan terganggu mencari sesuap nasi” ujar Franklin.
“Sudah 2 minggu ini proyek masih hanya mengorek parit, pengerjaanya kurang maksimal, masyarakat sudah galau karena mengganggu usaha” tambahnya.
Dilihat dari kondisi kegiatan, ada juga bebarapa titik yang mrngancam terjadinya longsor dan merusak pagar maupun pekarangan rumah warga.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Pematangsiantar, Dedy Setyawan yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas LHK defenitif belum berhasil dimintai komentar. Red





Discussion about this post