IGNews | Siantar – Proyek peningkatan jalan menggunakan hotmix dijalan Bawal, jalan Tenggiri dan jalan Jurung, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar – Sumatera Utara sangat tidak layak teknis, dimana rekanan melaksanakan pelapisan saat hujan turun itupun dilakukan saat malam hari, Jumat malam (18/11/2022).
Lebih mencengangkan, rekanan malah tetap melakukan penghotmixkan pada salah satu titik jalan yang dibawagnya tergenang air karena adanya kebocoran pipa saluran air, sehingga setelah selesai pengeejaan, lapisan hotmix langsung mengelupas sekitar sepanjang 3 Meter.
Dari proses pelaksanaan penghotmixan ketiga jalan tersebut, rekanan pun tidak ada membuat plank proyek.
Seorang warga kepada reporter Indigonews menjelaskan bahwa proyek hotmix tersebut sudah termasuk proyek abal abal atau asal jadi.
“Masa saat hujan turun dan bahu jalan basah sekali serta tidak dilakukan pembersihan tetapi langsung dilapis hotmix, berapa bulan lah ini tahan” kesal warga, Sabtu pagi (19/11/2022) pukul 07.44 Wib.
“Kan mana bisa mreka berkelit lagi, orang saat pelaksanaan juga semua pekerja pakai mantel dan payung, malah PPK dan Konsultan mana ada dilokasi kegiatan, inilah kalau Kadisnya rangkap jabatan” tegasnya.
“Lebih aneh lagi masa dihotmix bahu jalan yang tergenang air akibat pipa pecah, apa memang Kadis PUPR yang masih defenitif Kadis LHK mengerti dan paham teknis pelaksanaan hotmix” kelakarnya.
Dari proyek asal jadi dikerjakan saat hujan turun dan malam hari ini, menunjukkan kinerja Kadis PUPR Kota Pematangsiantar dipertanyakan.
Kadis PUPR Kota Pematangsiantar, Deddy Setyawan acap kali dikonfirmasi melalui selular namun tidak pernah bersedia memberikan komentar. Red