IGNews | Taput – Rapat Paripurna DPRD Tapanuli Utara (Taput) dalam rangka pengesahan dan penetapan R- APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 (Senin, 21/11/2022) masih bersitegang, pasalnya Fraksi Partai Nasdem memilih walk out dari ruangan sidang paripurna lantaran Sekretaris Daerah (Sekda) belum meminta maaf atas pernyataannya terkait permintaan uang Rp. 5.000.000 oleh anggota Fraksi dari Partai Nasdem yang juga turut ikut menyebut anggota Partai Golkar, Ronal dalam percakapan antara Sekda Taput Indra Simaremare dengan Wakil Ketua DPRD Taput Fatimah Hutabarat SE.
Fatimah yang juga sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tapanuli Utara kepada reporter Indigonews mengatakan “Kita sudah lama menunggu permintaan maafnya, baik melalui Instagramnya juga telpon, tetapi juga tidak ada. Bahkan Sekretaris Dewan (Sekwan) mengatakan bahwa Sekda sulit di hubungi, karena berada di Bangkok mendampingi Bupati”.
“Kita tidak pernah intervensi atas rapat paripurna pengesahan dan penetapan R- APBD TA 2023, ingin dilanjut paripurnanya kita persilahkan, kita tidak intervensi, tidak keberatan, tetapi kita dari Fraksi Partai Nasdem memilih walk out dari paripurna itu, lantaran pernyataan Sekda itu tidak berdasar, sebab selama kita duduk sebagai perwakilan rakyat, kita tidak pernah menerima apa apa sesuai pernyataan Sekda itu, bahkan Fraksi Partai Nasdem sepengetahuan saya tidak pernah menerima apa yang dikatakan Sekda itu” tegas Fatimah, Selasa (22/11/2022)
Oleh karena itu, lanjut Fatimah Hutabarat SE menjelaskan “Kita akan segera membuat laporan Polisi terkait apa yang dikatakan oleh Sekda Taput itu guna pembuktian yang kita harapkan, sebab kita selaku wakil rakyat tentu harus membuktikan kepada masyarakat apa yang kita kerjakan, sebab kita ini bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada Sekda”.
Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Taput, Irwan Hutabarat belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya (Selasa, 22/11), rapat paripurna semalam apa benar Fraksi Partai Nasdem lakukan walk out atas pernyataan Sekda terkait permintaan Rp. 5.000.000 oleh Fraksi Partai Nasdem dan Golkar.
Beredar Informasi, bahwa Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si berada di Bangkok menghadiri acara Government policy to boost micro, small and medium enterprises in north tapanuli (Kebijakan pemerintah untuk menggenjot usaha mikro, kecil dan menengah di Tapanuli Utara).
Menanggapi hal itu Direktur Eksekuti IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djonggi Napitupulu mengatakan “Sungguh sangat jauh keberangkatan Bupati Taput dikatakan bersama Sekda Taput ke Bangkok menghadiri kebijakan Pemerintaj menggenjot Usaha Mikro kecil dan menengah. Apakah sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintahannya keberangkatannya ke Bangkok, apa tidak sebaiknya beliau menghadiri rapat paripurna pengesahan dan penetapan R- APBD TA 2023 menyangkut Visi dan Misinya?”.
“Bahkan menyangkut UMKM di Kabupaten Tapanuli Utara saat ini kita masih tahap mendalami, pasalnya ada beberapa produk yang dikatakan milik Kabupaten Tapanuli Utara yang hadir pada G20 kemarin di Bali, apakah sudah layak edar, dan apakah sudah ada izin cukai dari bea cukai dari Sibolga, serta apakah sudah ada izin dari Kementerian Perdagangan dan Perundistrian?” tanya Djonggi sambil tertawa terbahak bahak. Freddy Hutasoit