IGNews | Tasikmalaya – Tak diduga tak disangka sangka terlontar ucapan dari salah seorang Penerima Bansos KPM Kelurahan Sukamajukaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya diduga namanya dicoret dari daftar KPM untuk penyaluran BPNT Sembako dan BLT BBM untuk Periode Oktober – Desember 2022.
“Kenapa saya dicoret dari daftar KPM tanpa alasan padahal saya memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang jelas banyak KPM yang masih menerima padahal ekonominya terbilang sangat mampu dibanding saya, ini dirasakan tidak adil” tutur salah seorang KPM yang enggan disebut namanya.
Atas kejanggalan ini, dirinya akan mengadukan dan minta bantuan ke LBH Aliansi Rakyat Menggugat ARM Kota Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/11/2022).
Menurut salah seorang, warga yang namanya tidak mau disebutkan Padahal waktu penerimaan Bansos periode Januari – Maret 2022 atau sebelumnya dia masih menerima bantuan seperti biasanya bahkan dia pun mengikuti ketika ada permintaan pungutan sebesar Rp. 25.000 – 50.000 yang dipungut oleh pengurus RT setempat yang katanya ada kesepakatan dari Forum RW Kelurahan Sukamajukaler.
Menindaklanjuti pengaduan KPM kepada Sekretaris Jenderal LSM Aliansi Rakyat Menggugat ARM yang kerap di sapa Dengan Arie atau L. Siadari akan berkoordinasi dengan LBH ARM untuk mengadvokasi dan melakukan investigasi atas kebenaran informasi dari masyarakat jangan sampai perlakuan ini tampa alasan yang jelas hingga mencabut haknya sebagai penerima bansos ini pun disinyalir bahwa verifikasi yang dilakukan dari pemerintahan paling bawah tingkat RT membuat data nama yang bersangkutan tidak lagi terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos sehingga sampai saat ini dirinya tidak mendapatkan surat undangan sebagai Penerima Bansos 2022.
“Sampai sejauh informasi ini kami akan menindaklanjuti pengaduan tersebut agar benar benar keadilan dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya warga Kelurahan Sukamajukaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, tentunya kita akan mempertanyakan kepada Pemerintah Kelurahan Sukamajukaler” ujarnya.
“Kami dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) akan memantau dan melakukan investigasi lanjutan bila nanti kami dapati ternyata ada yang mendapat bantuan padahal ekonominya mapan patut diduga telah terjadi tebang pilih yang dilakukan tim verifikasi tingkat Kelurahan” jelasnya.
ARM akan sambangin Kelurahan Sukamaju kaler dan akan menyinkronkan data penerima Bansos 2022 dan akan melakukan survey langsung ke rumah penerima sebagai bahan pembanding layak atau tidak layaknya si penerima bansos agar tepat sasaran sesuai tujuan program ini oleh Pemerintah.
“Jika memang nantinya didapati KPM atau penerima bansos taraf ekonominya mafan maka kami meminta mulai dari awal agar bansos tersebut dikembalikan, hal ini akan kami tembuskan pada Ketua Umum ARM, Furqon Mijahid Bangun dan kami akan perintahkan Ketua Korda ARM Kokab Tasikmalaya, Carolis D Frans untuk lakukan pendataan yang kongkrit KMP yang layak dan yang seharusnya mendapatkan bansos, bila ada didapati masyrakat ternyata kehidupan ekonominya mapan mendapat bansos maka harus ditindaklanjuti patut diduga ada KKN didalamnya” tutur Arie, Sekertaris Jenderal DPP ARM. Tim
