IGNews | Dairi – Dua orang Pemuda pelaku pembobol Rekening Bank Sumut milik korban Charles Sihombing berhasil di ringkus Sat Resum Polres Dairi dari Kabupaten Humbahas, Sabtu (11/2/2023).
Kapolres Dairi, AKBP. Wahyudi Rahman SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP. Rismanto J Purba SH, MH, MKn ketika dikonfirmasi awak media membenarkan tentang penangkapan kedua pemuda tersebut.
Dijelaskan Rismanto, kedua pelaku di ringkus Personil Sat Reskrim yang di pimpin Kanit Resum IPDA. P Lumban Toruan di Kabupaten Humbahas Pada hari Sabtu kemarin (11/2/2023).
Dari hasil interogasi, keduanya mengaku sebagai warga Palembang Sumatera Selatan. Dari keterangan tersangak I (31) ia bersama temanya ASK (24), mereka melakukan aksinya pada hari Rabu (8/2/2023), di ATM Bank Sumut Jalan Rumah Sakit Umum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.
Modus yang mereka gunakan adalah mengganjal lubang masuk Card ATM dan menempel nomor Call Center Bank Palsu di mesin.
Dikatakan Kasat Reskrim, sebelumnya Polres Dairi menerima laporan dari korban Charles Parlindungan Sihombing (34) tentang adanya pencurian uang di rekening Bank miliknya.
Caharles Sihombing mengaku bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan beralamat di STTUJehe, Kabupaten Pakpak Bharat – Sumatera Utara.
Tampa buang waktu Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi IPDA. P Lumban Toruan bersama anggota melakukan penyelidikan diantaranya mengumpulkan CCTV di sekitar TKP.
Tepatnya pada hari Jumat (10/2/2023), team Resum Sat Reskrim berangkat menuju Humbahas untuk melakukan pencarian terhadap pelaku karena sebelumnya diperoleh informasi tentang keberadaan kedua pelaku sedang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Seharian melakukan pengintaian, pada hari Sabtu (11/2/2023) sekira jam 08.00 Wib tim melihat pelaku melintas mengendarai sepeda motor mengarah ke kota Humbang Hasundutan, kemudian tim melakukan pembuntutan dan setibanya di kota Humbahas tim melakukan pencegatan dan meringkus kedua pelaku.
Adapun kronologis aksi tersangka menjalankan operasinya, Rismanto menerangkan “Pelaku memasang ganjal tipis terbuat dari plastik pada lobang untuk memasukkan kartu pada mesin ATM, sehingga kartu tidak bisa keluar, dimana sebelumnya pada bagian atas lobang ATM oleh kedua pelaku sudah ditempel stiker bertuliskan Call Center 24 jam dengan mencantumkan nomor HP palsu”.
Pada saat nasabah akan bertransaksi kedua pelaku sudah berada di sekitar gerai mesin ATM dalam posisi duduk di atas sepeda motor masing masing.
“Pada saat korban berada di bilik ATM dan terkendala dalam mengeluarkan kartu ATM usai bertransaksi, salah seorang dari pelaku datang seolah olah menanyakan kendala korban sambil memberi saran untuk menghubungi nomor Call center yg tertempel di mesin ATM, setelah korban menghubungi operator dan pergi meninggalkan gerai ATM maka kedua pelaku masuk ke gerai ATM langsung membuka penutup mesin ATM untuk mengambil kartu yg berada di dalam asbak mesin ATM” jelas Rismanto.
Setelah kartu di ambil dari kap mesin ATM kembali ditutup dan layar mesin kembali ke posisi stanby, kemudian rekan pelaku yang berperan sebagai operator call center bernama Asrah (berdomisili di jawa) menginformasikan tentang nomor rekening, pin ATM dan jumlah saldo sebesar Rp. 92.000.000 yang diperoleh dari hasil komunikasi dengan korban operator.
Setelah kartu ATM berada pada kekuasaan pelaku, kedua pelaku melakukan transaksi transfer uang ke sejumlah rekening dari para korban sebelumnya yang belum melakukan pemblokiran rekening, setelah dilakukan transfer ke rekening lain selanjutnya dari rekening tersebut dilakukan tarik tunai.
Uang korban yg berhasil di ambil oleh pelaku sejumlah Rp. 72.000.000 dan terhadap uang tersebut sudah dibagi oleh ketiga pelaku sesuai kesepakatan, menurut pelaku uang tersebut sudah dibayarkan kepada sejumlah pihak (transfer) dalam rangka pelunasan utang pelaku.
Setelah diinterogasi, penjelasan dari kedua pelaku bahwa pada akhir bulan Januari 2023 kedua pelaku berangkat dari Jambi dengan mengendarai sepeda motor tujuan Sumatera Utara melewati Sumatera Barat.
Sebelum melakukan aksi di Sidikalang Dairi pelaku sebelumnya sudah melakukan perbuatan yang sama di Padang Sidimpuan, Gunung Tua, Tarutung, Rantau Prapat, Serdang Bedagai dan Batu Bara, namun untuk waktu dan jumlah uang yang diperoleh kedua pelaku sudah lupa.
Atas kejadian tersebut, Rismanto menghimbau kepada warga masyarakat khususnya warga Kabupaten Dairi agar selalu berhati hati dalam bertransaksi di mesin ATM dan apabila ada hal yang mencurigakan segera menghubungi Polres/ Polsek terdekat. Bob






Discussion about this post