IGNews | Simalungun – Proyek peningkatan jalan di Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun – Sumut dengan lagu anggaran sebesar Rp. 10.557.900.000 yang dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten Simalungun melalui rekanan CV. Rumah Ukir terkesan banyak penyimpangan.
Dilihat dari besar pagi anggaran yang ditampung di APBD TA 2022 Kabupaten Simalungun, pelaksanaan peningkatan jalan dengan hotmix sesuai informasi hanya sepanjang 4.8KM dan terlihat dibeberapa titik pembangunan parit saluran drainase serta adanya beberapa titik Tembok Penahan Tanah (TPT).
Sisi lain pemborong yang katanya bukan warga Simalungun ini, tetapi berdomisili di Kabupaten Karo tidak permah mendirikan plank proyek, ada pengakuan seorang warga bahwa pemborong yang terlihat arogan tersebut hanya membuat plank sehari saja untuk kepentingan dokumentasi laporan.
Sesuai hasil lubang, setelah tim Inspektorat melakukan pengumuman, reporter Indigonews kembali mengukur bekas pengujian dan diketahui kebanyakan lapisan hotmix hanya setebal 5 – 7 CM.
Inspektorat Simalungun didampingi PPK Dinas PUPR Simalungun telah melakukan pemeriksaan pekerjaan fisik peningkatan jalan jurusan Tiga Balata – Bukit Satu, Kecamatan Jorlang Hataran, Kamis silam (9/2/2023).
Tim pemeriksaan fisik yang dilaksanakan selama satu turut didampingi oleh Kasie Dinas Pekerjaan Umum. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara mengambil sampel jalan lapisan hotmix dan rigid beton di sepanjang ruas jalan tersebut.
Tetapi PPK proyek tersebut bersama Irban 4 Inspektorat Simalungun saat dipertanyakan hasil uji lapangan ketebelan lapisan hotmix dan rigid beton tidak ada bersedia memberikan informasi, bahkan terlihat PPK Dinas PUPR tersebut menunjukkan arogansinya dan tidak bersahabat dengan kaum pers.
Anehnya, Kepala Inspektorat Simalungun, Roganda saat dikonfirmasi terkait hasil pemeriksaan lapangan dan kenapa pemborong tidak pernah pasang plank proyek, Roganda malah kembali bertanya kepada reporter Indigonews berapa kali kelapangan sejak pengerjaam proyek yang menunjukkan kurang pahamnya pejabat eselon II ini tentang keterbukaan informasi sehingga menganggap pekerjaanya paling bagus dan benar.
“Sudah berapa kali Lae ke lapangan?, hasil fisiknya masih belum keluar dari Medan” ucap Roganda yang mengakui dirinya menghadiri acara pergantian Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun. Tim





Discussion about this post