IGNews | Taput – Terkait dugaan pengrusakan tanaman dilahan yang di kelola oleh Fernando Hutasoit sudah mulai tahap pemeriksaan sejumlah dari 8 orang para terduga para pelaku pengrusakan di Polres Tapanuli Utara.
Sebelumnya Fernando Hutasoit telah membuat laporan dengan Nomor: LP/ B/ 16/ I/ 2023/ SPKTPolres Tapanuli Utara/ Polda Sumatera Utara tertanghal 25 Januari 2023 dengan terlapor 8 orang terduga sebagai pelaku pengrusakan.
“Sudah dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah terduga pelaku, namun karena kita lagi situasi sibuk atas pengamanan pada kegiatan F1H2O, penyidik tidak ada, lagi pengamanan di Bandara. Namun kita akan serius menangani kasus ini sampai tuntas” ujar Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Zuhatta Mahadi melalui Kanit Pidum AIPDA Mistranius Purba di ruangannya, Senin (27/2/2023).
Fernando Hutasoit kepada reporter Indigonews mengatakan “Terkait mengenai kepemilikan lahan, itu jelas lain ceritanya, saya tidak mungkin mengelola lahan yang bukan milik saya, tentu saya dikatakan nantinya menyerobot lahan”.
“Mereka memiliki data akurat terkait kepemilikan lahan lengkap dengan bukti dengan alas hak yang jelas, silahkan saya dilaporkan atau digugat ke Pengadilan, bukan merusak tanaman saya” tambahnya.
“Ada data akurat kepemilikan lahannya dengan bukti alas hak yang jelas, mari kita buktikan di Pengadilan. Sertifikat tanah ada yang dibatalkan, tentu ada sebab dan akibatnya juga ada, masa orang yang sudah meninggal tahun 90- an bisa memberikan tanda tangan pada 2019, yang benar saja, apa dapat dipanggil orang yang sudah meninggal untuk menandatangani surat?” tanya Fernando Hutasoit sambil tertawa terbahak bahak. Freddy Hutasoit





Discussion about this post