IGNews | Taput – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyalurkan bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) kepada Kelompok Tani Tahun Anggaran (TA) 2021. Bantuan itu direalisasikan seperti dimensi bangunan berupa rumah kompos dan bak fermentasi sejumlah satu unit, kandang komunal satu unit, ternak kerbau 8 ekor, Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) dan kendaraan roda tiga yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang mendapat.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengharapkan bantuan UPPO ini petani dapat memproduksi serta menggunakan pupuk organik dan meningkatkan produksi pertanian juga pendapatan petani.
“Manfaatkan fasilitas ini dengan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian” ujar Syahrul.
Kementan memberikan stimulan bantuan kepada kelompok tani yang dikelola secara swadaya berupa UPPO untuk produksi pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanaman.
“Harapannya, pupuk kandang ini mampu mempercepat pertumbuhan pakan ternak” kata Syahrul sebelumnya.
Namun lain halnya yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, dimana salah satu Kelompok Tani yang mendapat bantuan stimulan dari Kementan diduga telah menjual bantuan 8 ekor ternak kerbau dan bahkan kandang ternak kerbau juga diduga telah beralih fungsi menjadi ternak Babi.
”Hanya tinggal sepeda motor Viar tiga roda yang tinggal pada Kelompok Tani Relasi” ucap sejumlah warga yang bermukim dekat alamat Kelompok tani Relasi.
Menanggapi hal itu, Djonggi Napitupulu selaku Direktur IP2 Baja Nusantara angkat bicara atas adanya dugaan penggelapan bantuan 8 ekor ternak kerbau “Kalau ini benar terjadi tentu pihak Kejatisu kita harapkan agar segera turun mengusut tuntas dugaan penggelapan bantuan ini. Kementan memberikan bantuan tentu ada tujuannya bagi masyarakat terutama pada Kelompok tani, bukan malah praktek penggelapan yang terjadi”.
“Kita punya data dalam hal bantuan dari Kementan TA 2021 ini, untuk Kabupaten Tapanuli Utara ada dua Kelompok Tani yang mendapat, yakni Kelompok Tani Partar Jaya Maju dan Kelompok Tani Relasi. Kedua jelompok ini masing masing mendapat 8 ekor ternak kerbau, dimensi bangunan berupa rumah kompos dan bak fermentasi sejumlah satu unit, kandang komunal satu unit, ternak Kerbau delapan ekor, Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) dan kendaraan roda tiga. Yang menjadi pertanyaan, apakah bantuan stimulan tersebut masih berada dikelompok yang mendapat dan apakah dalam dua tahun terakhir ini setelah bantuan diberikan kepada Kelompok Tani, sudah ada hasil yang dirasakan kelompok untuk kesejahteraan masyarakat petani maupun kelompok….?” tanya Djonggi Napitupulu, Rabu (26/4/2023).
Sebelumnya Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, saat dikonfirmasi terkait jumlah ternak Kerbau kepada Kelompok Relasi mengatakan “Liburan dulu kita”.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Idianto SH melalui Kasi Penkum, Yos Tarigan SH saat dikonfirmasi reporter Indigonews terkait dugaan penggelapan 8 ekor ternak Kerbau bantuan dari Kementan TA 2021 mengatakan ”Terimakasih informasinya Bang. Dapat disampaikan laporan atau indikasinya untuk dapat dipelajari baik di Kejari maupun Kejati”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post