IGNews | Siborongborong – Pemalsuan tanda tangan Komite Sekolah SD Negeri 5173274 Siborongborong yang diduga dilakukan oleh Kepala Sekolah mulai terbongkar. Hal itu disampaikan Ketua Komite Sekolah Dedy Hutasoit kepada Indigonews, Senin (15/5/2023).
Dedy juga mengatakan “Pemalsuan ini saya ketahui pada Rincian Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun Anggaran (TA) 2022 BOS Reguler dan BOS Kinerja yang sudah tertanda tangan, namun sepengetahuan saya, tidak pernah saya tanda tangani RKAS Tahun 2022”.
“Namun hal itu telah diakui oleh Kepala Sekolah SDN 5 Siborongborong berinisial RS atas tanda tangan itu. Namun kita masih membuat pertimbangan, apakah saya harus membawa pada jalur hukum” ujar Dedy Hutasoit sambil bertanya.
Lanjut Dedy Hutasoit memaparkan “Disamping adanya tanda tangan dipalsukan, juga adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang guru honor inisial IB kepada siswi kelas VI, sebut saja namanya Bunga”.
Dedy menuturkan, kejadian dugaan pencabulan pada bulan Juli 2022, dimana Bunga masih duduk dibangku kelas V. Bunga disuruh agar jangan meninggalkan kelas, sementara teman temannya disuruh pulang oleh IB. Lalu IB membuka pakaian Bunga serta disuruh memegang alat kelamin IB.
“Setelah IB usai melampiaskan nafsu birahinya, IB mengancam Bunga agar jangan memberitahu kejadian ini, apabila diberi tahu, akan dikeluarkan dari sekolah” ujar Dedy Hutasoit selaku Komite Sekolah.
Orang tua Bunga yakni Yonling yang keseharianya untuk mengais rejeki dengan menjual sate mengakui atas kejadian tersebut dan mengatakan “Namun karena ancaman akan mengeluarkan anak saya apabila menceritakan kejadian ini, jadi kami tinggal diam saja”.
“Kami tidak bisa berbuat apa apa, apalagi posisi saya saat ini terbaring karena pesakitan. Untuk itu, kami telah menyampaikan kejadian ini pada Komite Sekolah, sebab tidak mungkin kami melaporkan kepada Kepala Sekolah, sebab guru honor IB masih punya hubungan keluarga dengan Kepala Sekolah” ucap Yonling.
Kepala Sekolah SDN 5 Siborongborong, RS saat dikonfirmasi atas dugaan tanda tangan palsu dan dugaan pelecehan yang terjadi di SDN 5 Siborongborong mengatakan “Ro ma ito tu sikolah asa mangkatai hita ito alana marsitandaan do hita rap parsiborongborong uju hita dakdanakan muse dohot amangboru/ namboru takkas do tinanda ujui..si Richat abang mu pe dongan saparmeaman niba uju SMA jei dengan na hita mangkatai dikantor da ito (datang saja kesekolah, agar kita bicara ito,bkita saling kenal, samabsama orang Siborongborong, jelas kita saling kenal ito)”.
Saat didatangi reporter Indigonews Sekolah tersebut (Selasa, 16/5/2023), Kepala Sekolah R. Simanjuntak tidak berada di kantor, namun reporter Indigonews mendapat informasi, bahwa Kepala Sekolah berada diruang kelas VI melakukan intimidasi kepada Bunga (Korban dugaan pencabulan), dan sampai berita ini diterbitkan R. Simanjuntak tidak berkenan bertemu dengan reporter Indigonews. Freddy Hutasoit
Discussion about this post