IGNews | Medan – Belakangan ini, banyak wanita merupakan Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Rutan Kelas II Medan meresahkan, bahkan melakukan tipu muslihat dengan menjajalkan tubuhnya demi mendapat cuan.
Tidak tanggung tanggung wanita yang merupakan warga binaan tersebut sering menggoda mangsanya (kaum adam.red) dengan iming iming akan memuaskan hasrat birahi melalui Video Call Seks (VCS) dan menjanjikan akan membuka semua baju yang menutupi tubuhnya satu persatu dengan syarat lelaki yang jadi mangsanya harus mengisi Pulsa dan transfer terlebih dahulu.
Narasumber kepada reporter Indigonews sambil mengirim photo wanita yang merupakan penghuni Rutan Perempuan Kelas II Medan menjelaskan “Itu cewek penghuni Rutan wanita mlMedan yang kerja VCS dari dalam lapas”, Selasa (13/6/2023).
“VCS penghuni rutan wanita Medan Tanjung Gusta udah bayak beredar di kalangan masyarakat” jelasnya sambil menyakinkan reporter Indigonews dan mengirimkan isi pesan WhatsApp yang malah berani mengancam Narasumber.
Bukan hanya Rutan Perempuan, bahkan di Lapas Tanjung Gusta – Medan juga masih banyak penghuni yang melakukan penipuan online maupun penipuan berbentuk voucher dan penipuan tentang kecelakaan maupun undian.
Tetapi menurut sumber, sampai saat ini tidak ada etika baik dari Karutan Perempuan Klas II Medan, Ema Puspita Bc.IP, S.Pd, MH untuk menertibkan bahkan diduga adanya pembiaran bahkan dipelihara karena salah satu alasan bebasnya para penghuni rutan menggunakan android bahkan sesuai informasi adanya sistem sewa android yang terjadi di dalam rutan.
Hal yang sama juga terjadi di Ka. Lapas Klas I Tanjung Gusta – Medan terkesan membiarkan atau tidak peduli terhadap adanya praktek penipuan online (parengkol) berkedok undian, kupon, kecelakaan, minta kerja sama atas lelang elektronika dan lainya.
Sampai berita ini dipublis, Karutan Perempuan Klas II Medan dan Kalapas Klas I Tanjung Gusta Medan masih berupaya dimintai keterangan kebenaran pengakuan narasumber serta informasi yang meresahkan masyarakat. IGN_Frans
Discussion about this post