IGNews | Toba – Pengadaan Barang/ Jasa dengan metode Pengadaan Langsung (PL) Dinas Pertanian Toba sumber dana APBD Tahun Anggaran 2023 diketahui ada tujuh paket yakni satu paket pengerjaan di sekretariat dinas tersebut dan ada enam paket di bidang TPH semuanya itu belum diumumkan di web resmi Sirup Toba, namun masing masing paket tersebut diinformasikan sudah diperoleh atau dimiliki masing masing pihak rekanan, diduga sudah ada lobby melobby terhadap PPK dengan dugaan dan patut diduga adanya setor fee proyek. Demikian disampaikan Ir. I. Djonggi Napitupulu selaku Direktur Eksekutif IP2Baja Nusantara, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan sebagai satu contoh di bidang sekretariat,disebut-sebut Tua Pangaribuan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga sebagai Sekretaris Dinas tersebut untuk paket pengerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung untuk pengecatan dinas Pertanian Toba pagu sebesar Rp. 200.000.000 bahwa paket pengerjaan itu disebut sebut sudah dimiliki pihak rekanan bernisial PS.
Informasi yang beredar yang beraroma tak sedap itu bahwa PS sudah melobby oknum LS seorang ASN dinas tersebut untuk mendapatkan paket itu dengan dugaan adanya setor fee proyek yang diduga atau jangan-jangan mengalir kepada Kepala Dinas Pertanian Toba yang juga sebagai Pengguna Anggaran, dan hal tersebut diinformasikan bahwa memastikan paket pengerjaan itu sudah disetujui untuk dimiliki oknum rekanan bernisial PS.
“Bukan itu saja, enam paket pengerjaan di bidang TPH diduga sudah ada masing masing pihak rekanan memiliki keenam paket tersebut, kita akan ungkap dugaan trasaksi- trasaksi haram tersebut yang sudah semakin merajalela di dinas tersebut” ucap Djonggi. seraya mengatakan agar pihak APH segera mengusut dugaan tindakan perlawanan hukum tentang persekongkolan.
Ketika dihubungi LS melalui Whatsap terkait rekanan bernisial PS, namun sampai berita ini dipublikasikan tidak memberikan jawaban.
Kemudian Tua Pangaribuan sebagai PPK mengatakan “Proses BPJ untuk Rehab Kantor itu belum dimulai, jika prosesnya telah dilakukan, maka hasilnya nanti akan menentukan pihak mana yang akan mengerjakan kegiatan itu”.
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa mengakui sudah menerima SK dari Dinas terkait namun terkait rekanan PS yang disebut sebut adalah pemilik paket Pemeliharaan tersebut “Dang huboto bg, (tidak mengetahui) dang adg dope permohonan sian PPK untuk proses paket tersebut. tks” (belum ada permohonan dari PPK untuk proses paket tersebut)” ucap Ir. I. Djonggi Napitupulu meniru perkataan Frans Silalahi (Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa).
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Toba, Tua Pangaribuan yang juga sebagai PPK dalam kegiatan perawatan Gedung Dinas Pertanian memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait Kegiatan Pemeliharaan gedung Dinas Pertanian Kab Toba dengan Pagu Rp. 200.000.000 yang diduga pemilik paket kegiatan inisial PS. Apakah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memgetahui hal itu ? Mohon penjelasnnya Pak.
Demikian juga Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertanian Frans Silalahi juga memilik bungkam saat dikonfirmasi terkait Selamat Siang bang.Terkait Kegiatan Pemeliharaan gedung Dinas Pertanian Kab Toba dengan Pagu Rp. 200.000.000 yang diduga pemilik paket kegiatan inisial PS. Apakah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) telah membuat permohonan kepada Pejabat Pengadaan atas kegiatan tersebut bang…?. IGN_Freddy Hutasoit




