IGNews | Toba – Dicurigai dan segera untuk diusut, ada apa sebenarnya kegiatan yang sangat rahasia di ruang Bidang Jalan & Jembatan Dinas PUPR Toba yang memasang dua set CCTV menuju masuk keruangan tersebut dan berikutnya pintu dipasang terbuat dari kaca transparan dengan tulisan ditempelkan sebelah kiri diatas kertas “Jangan Lupa Chek in” sedangkan disebelah kanan tertulis “Tamu wajib Melapor”. Demikian pengamatan reporter indigonews dan Team IP2Baja Nusantara selama ini di Gedung Kantor Dinas PUPR Toba, Jumat (4/8/2023).
Bukan itu saja kaca yang transparan untuk dapat dilihat dari dalam ruangan agar diketahui siapa siapa saja para tamu yang hendak masuk, dan selanjutnya Pintu kombinasi nomor digital push door handle pin code.
Sejumlah wartawan dan LSM menjadi curiga ada apa begitu ketatnya untuk masuk ke Ruang Bidang Jalan & Jembatan.
“Jika dibandingkan dengan ruangan ruangan lain, saya menjadi curiga , jangan jangan dan diduga ada praktek haram atau kongko kongko untuk mengatur sejumlah proyek” ucap Djonggi Napitupulu.
Dikatakan seperti terlihat Ruang Bidang Peralatan, Ruang Bidang Cipta Karya, Ruang Kepala Dinas, Ruang Sekretaris Dinas, Ruang Bidang Pengairan dan Ruang Bendahara semuanya tidak mempunyai dan tidak memiliki CCTV serta tidak mempunyai Pintu Kombinasi digital.
Baru baru ini sebelum kegiatan proses Pengadaan Barang/ Jasa dimulai, sesuai Pengamatan Team IP2Baja Nusantara bahwa para pihak rekanan hiruk pikuk masuk dan keluar berganti ganti untuk masuk ruangan tersebut, sesuai dengan yang tertulis “Tamu wajib Melapor”, namun untuk tamu yang notabene wartawan atau LSM terbatas dan tidak diizinkan, sesuai selerah oknum SS sebagai PPK yang juga Kabid Jalan & Jembatan Dinas PUPR Toba.
Kemudian informasi yang beredar disekitar kalangan kantor itu bahwa diketahui ruangan tersebut adalah ternyata merupakan sebuah dapur untuk Pendistribusian proyek proyek Dinas PUPR dan sebuah ruangan untuk nyaman terhadap para Rekanan, Personil Pejabat Pembuat Komitmen dan atau para Personil Pokja yang berasal dari dinas tersebut, tentu semuanya hal itu diketahui oleh PLT Dinas PUPR Toba.
Ketika hal ini dihubungi, Sofian Sitorus PLT Dinas PUPR Toba juga belum memberikan jawaban terkait tujuan kunci pintu pakai sidik jari dan CCTV di Bidang Jalan dan Jembatan tujuannya apa.
Sementara, Saor Sitorus mantan PPK pengadaan bibit jagung 50 Ton TA 2021 senilai Rp. 6,1 Miliar yang saat ini sebagai Kabid Jalan dan Jembatan di Dinas PUTR, saat dikonfirmasi tujuan kunci pintu ruangan Bidang Jalan dan Jembatan dengan menggunakan sidik jari dan CCTV tujuannya apa, dan apakah ada persekongkolan terkait pembagian paket kegiatan, Saor memilih bungkam. IGN_Freddy Hutasoit




