IGNews | Simalungun – Semakin terkuak permainan anggaran Dinas Pendidikan Simalungun yang ditampung pada sumber Dana DAU Tahun Anggaran 2023 dengan pertambahan sebesar Rp. 33.454.780.000 dimana banyak kejanggalan mulai dari rapat banggar tidak sesuai tatip dan adanya pembagi proyek yang belakangan disebut sebut beberapa inisial baik CH, DS maupun seorang anggota DPRD Simalungun berinisial SS.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari angkat bicara dengan tegas menjelaskan sesuai penelusuran dan pengakuan beberapa anggota Banggar saat rapat banggar berjalan pada hari Selasa (4/9/2023), 2 orang anggota Banggar DPRD Simalungun Bernhard dan Sariadi mempertanyakan tentang rencana perubahan anggaran adanya penambahan sebesar Rp. 33 Miliar di Dinas Pendidikan, namun saat sidang Kadis Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih didampingi tim anggaran Dinas Pendidikan mengatakan “Sudah kami kerjakan 80%”. Perlu diketahui saat Kadis mengatakan telah terlaksana proyek P APBD belum diketok, Minggu (1/10/2023).
“Saat Kadis Pendidikan Simalungun, mengakui telah terlaksana 80% proyek dari 440 paket kegiatan, seorang anggota Banggar dengan ketus mengatakan: Ngapain kita bahas kalau sudah kalian sudah kerjakan. Namun kenapa setelah itu para anggota DPRD Simalungun ini diam tidak melanjutkan protesnya saat rapat banggar yang dipimpin Sastra Sirait dan Samrin Girsang“ jelas Syamp.
“Heran kita melihat 50 anggota DPRD Simalungun, harusnya mereka jalankan fungsi legislasinya sesuai Pasal 317,UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, malah diam tanpa adanya penolakan adanya proyel dikerjakan sebelum penetapan dan pengesahan P APBD, benar itu anggaran DAU dan BKP tapi kan udah masuk ke anggaran P APBD harusnya pelaksanaan fisiknya setelah penetapan dan pengesahan, ini P APBD belum ditetapkan malah proyek sudah berjalan 80%, inikan ada dugaan persekongkolan hebat para mafia anggaran” tegas Syamp.
“Memang sampai sekarang belum ada telak hukuman pidana bagi Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal ini Kepala Dinas dalam melaksanakan proyek sebelum ketuk palu pengesahan APBD maupun P APBD tetapi kuat dugaan dengan adanya permainan ini ada mafia anggaran atau kaloborasi korupsi berjamaah, ini adalah kejahatan serius dan akan kita coba bongkar sampai ke akar akarnya” ungkap Syamp.
Kepala Dinas Pendisikan Simalungun, Sudiahman Saragih yang akrab sapa SBY acap kali dikonfirmasi tetapi tidak pernah bersedia memberikan informasi.
Anggota DPRD Simalungun yang juga pimpinan rapat Banggar, Sastra Sirait yanh disebut sebut diduga juga mendapat banyak paket proyek sampai berita ini dipublis tidak bersedia menjawab konfirmasi kebenaran dirinya mendapat banyak paket proyek di Dinas Pendidikan Simalungun. IGN_Tim




