IGNews | Toba – Sedikitnya 17 orang penduduk Hauma Bange, Kecamatan Balige menanda tangani keberatan atas pengalihan pembangunan irigasi Bondar Lumban Simangambit ke Lokasi Bondar Silesem sebab tidak sesuai dengan keputusan rapat atau musyawarah Keluraha. Demikian dipaparkan Jhonson Pardede kepada reporter Indigonews dan memberikan surat keberatannya terhadap Lasma Simanjuntak selaku Lurah Lumban Dolok/ Hauma Bange, Sabtu (14/10/2023).
Jhonson meminta agar Lurah Lumban Dolok/ Hauma Bange agar memberikan penjelasan alasan atas perpindahan pembangunan saluran irigasi.
“Saya sebagai penduduk setempat agar Lurah transparan terkait pagu anggaran pembangunan irigasi, siapa Pejabat Pembuat Komitmen, dan Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa serta siapa Pengguna Anggaran” pungkasnya.
Dikatakan bahwa surat tersebut langsung disampaikan ke Kantor Lurah Lumban Dolok/ Hauma Bange yang diterima oleh Aknes Siahaan dan bahwa selanjutnya surat ditembuskan kepada Camat Balige dan Bupati Toba.
Masih dengan Jhonson Pardede mengatakan “Bahwa tindakan Lurah Lumban Dolok / Hauma Bange berbuat semau gue dan hal ini dipertanyakan kinerjanya dan harapan kepada Camat Balige agar meninjau kembali keputusan Lurah tersebut”.
Reporter Indigonews menghubungi Lasma Simanjuntak selaku Lurah Lumban Dolok/ Hauma Bange terkait surat atas sedikitnya 17 orang penduduk Hauma Bange yang keberatan atas pengalihan pembangunan Irigasi Bondar Simangambit ke Bondar Silesem, namun sampai berita ini diterbitkan Lasma Simanjuntak tidak bersedia mengangkat selulernya, bahkan konfirmasi melalui pesan singkat juga tidak dijawab. IGN_Freddy Hutasoit




