IGNews | Simalungun – Proyek rehablitasi ruangan kelas SD dengan tingkat kerusakan minimal sedang di SD Negeri 091370 Saribu Dolok. Kecamatan Silimakuta, Kabupateb n Simaluntun – Sumatera Utara dengan pagu anggaran Rp. 199.000.000,00 bersumber Dana DAU Tahun Anggaran 2023 dikerjakan asal jadi, Minggu (15/10/2023).
Hasil pantauan untuk kegiatan pemasangan lantai keramik di ruangan kelas tidak dilakukan pembongkaran keramik lama terlebih dahulu tetapi keramik yang baru langsung dipasang diatas keramik lama setelah keramik lama ditimbun dengan campuran semen. Begitu juga kosen jendela masih mempergunakan kosen yang lama.
Seorang pekerja bangunan saat dijumpai dilokasi proyek bulan silam (Sabtu, 30/9/2023) tidak bersedia menjelaskan kenapa pemasangan keramik dilakukan diatas keramik lama dan tidak ada penggantian kosen jendela dan pintu, mengatakan “Langsung aja bang ke pemborongnya kami pekerjanya, kami disuruh kerja yang kami kerjakan”.
Bersamaan, Kepala tukang yang enggan memberitahukan namanya langsung berkomentar “Kerjaan orang IPK Simalungunya ini”.
Namun, dengan nada waswas beberapa rekanan mengakui bahwa pemborong bernama Sahman Rejeki Saragih dan pengawas lapanganya bernama Boby Purba.
Lebih mencegangnya sesuai informasi yang didapat bahwa grup Sahman Dajawak mendapat 60 paket proyek dikerjakan secara bersama sama sehingga akan tidak mampu fokus mengerjakan pekerjaan sesuai RAB dan pasti akan banyak yang menyimpang.
Kadis Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih belum berhasil dan bersedia memberikan jawaban saat dikonfirmasi kebenaran adanya 60 paket dikerjakan rekanan dan banyak mutu material yang tidak sesuai rap serta banyak pelaksanaan proyek yang asal asalan. IGN_ET




