IGNews | Tapsel – Tanggul Irigasi di Desa Aek Tambahan sepanjang 30 Meter jebol atau longsor sehingga ± 100 Ha lahan persawahan masyarakat Tantom, Desa Lumban Jabijabi, Desa Gadu dan sekitarnya terancam kekeringan.
Saat ini, warga Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan – Sumatra Utara yang penghasilnya utama menghidupi keluarga mengandalkan sektor pertanian sangat mengeluh kesulitan air karena aliran sungai tidak berjalan baik dikarenakan tanggul irigasi jebol sudah 4 Tahun namun tidak di perbaiki Pemerintah Kabupaten Tapsel.
“Di Aek Tambahan paling sedikitnya 100 hektar sawah mengalami kekeringan lantaran tidak mendapat aliran sungai dalam 4 tahun belakangan ini” ungkap warga Aek tambahan, Desa Lumban Jabijabi kepada reporter Indigonews, Senin (16/10/2023).
4 Tahun belakangan, warga sudah bisa ‘nyawah’, sudah pernah ada laporan kepada Dinas terkait maupun sampai berita ini dipublis tidak ada perhatian Pemerintahan Kabupaten Tapsel.
“Kami masyarakat Desa Aek Tambahan meminta Kepada Bupati secepatnya pengairan tersebut diperbaiki supaya kami masyarakat Tantom, masyarakat Desa Aek Tambahan dan masyarakat sekitarnya bisa bersawah kembali” ucap warga.
Imbas dari jebolnya tanggul pengairan sepanjang 30 Meter selama 4 Tahun sudah terasa bagi petani Kecamatan Tantom, dimana hasil panen padi setiap tahunya semakin menurun bahkan ada sebagian masyarakat yang tidak panen akibat tidak bisa menanam padi karena kondisi sawah sudah kekeringan. IGN_John Harefa




