IGNews | Toba – Terkait dugaan pengutiban dana dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Toba guna kelancaran melalukan pengesahan P APBD Tahun Anggaran 2023 menjadi perbincangan hangat di tengah tengah masyarakat, dimana Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus mengeluarkan statemen “Agar ditangkapi semua yang terlibat apabila benar terjadi pengutipan tersebut, sebab hal itu tidak kita benarkan dan bahkan tanpa sepengetahuan kita. Biar ditangkapi semua yang terlibat” ucap Ir. Poltak Sitorus didampingi Ajudan/ Kabag Protokoler Sutrisno Samosir kepada reporter Indigonews bersama direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu baru baru ini.
“Tidak kita benarkan hal ini terjadi, apa itu pemungutan dan buat apa, dibenarkan aturan untuk melakukan pemungutan ?” ujar Poltak Sitorus.
“Itupun yang dilakukan Kepala Dinas Parawisata membawa sejumlah rekanan ke Kejaksaan Negeri Toba tidak sepengetahuan saya, dan perlu itu kita pertanyakan” tegas Bupati mengatakan.
Terkait hal itu, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Djonggi Napitupulu mengatakan “Kita sempat tertipu, dimana kita mengira bahwa pemungutan tersebut sepengetahuan Bupati Toba, Poltak Sitorus, nyatanya setelah kita bertemu malah Bupati mengatakan supaya ditangkapi para yang terkait”, Kamis (26/10/2023).
Lanjut Djonggi memaparkan “Kita ingin kasus ini segera ditangani oleh pihak Kejatisu, dimana dugaan pemungutan ini bisa menimbulkan boomerang ataupun polemik nantinya, sebab ini adalah tahun politik. Serta dalam kepentingan penyelamatan keuangan Negara tentu harus dibuka secara terang benderang, dimana Negara kita ini adalah Negara Hukum. Dan pihak Kejatisu dalam hal ini tentu harus gerak cepat”.
Sebelumnya Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Yos Tarigan SH mengatakan “Kita siap, dan kita terbuka. Lebih baik dibuat laporanyanya lengkap dengan bukti atau dokumen yang akurat serta bukti rekaman percakapan,agar segera kita tindak lanjuti dan pelajari” jelasnya. IGN_Freddy Hutasoit




