IGNews | Siantar – Entah apa yang merasuki Walikota Pematangsiantar menempatkan seorang dokter hewan menjabat Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota Pematangsiantar, Rabu (1/11/2023).
Memang sangat lucu dan menggelitik Dodi diangkat dan dilantik menjadi Kabid Yankes pada tanggal 2 Agustus 2023 oleh Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani S.pA, sehingga apakah Walikota tidak mengetahui latar belakang dokter hewan sekalipun melamar, diangkat menjadi PNS.
Informasi yang dihimpun, Dodi benar melamar PNS di Aceh menggunakan Magister Kesehatan Masyarakat dan beberapa tahun silam saat kepemimpinan Hefriansyah Noor.
Dodi, saat dimintai redaksi Indigonews untuk diwawancarai menjelaskan dirinya sedang pelatihan auditor di Medan.
“Maaf bang… Ini lagi pelatihan auditor di Medan” jelas Dodi.
Dikonfirmasi kembali, tertanggal berapa dirinya dilantik menjabat Kabid Yankes dan sebelumnya bertugas dimana, Dodi menjewab melalui pesan WhatsApp “Tanggal 2 Agustus 2023, sebelumnya di Perencanaan dibawah Sekretaris Dinas Kesehatan”.
Saat ditanya beberapa kali memperjelas, benarkan dirinya merupakan berlatar belakang dokter hewan, namun Dodi tidak bersedia mengakuinya, hanya mengatakan “Saya masuk PNS dari Magister Kesehatan Masyarakat”.
Kadis Kesehatan Kota Pematangsiantar, drg. Irma Suryani MKM yang diketahui baru pindah belum 1 tahun dari Kota Medan dan diangkat langsung menjabat Kepala Dinas, sampai berita ini terbit belum menjawab konfirmasi redaksi Indigonews.
Terendus juga, perpindahan Irma Suryani ke Pemko Pematangsaintar langsung menjabat Wakil Direktur I RSUD Djasamen Saragig. Ternyata isu yang sebelumnya mencuat menjadi nyata.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari sambil terbahak bahak menjelaskan bahwa mungkin diduga Walikota Pematangsiantar masih dalan keadaan tertidur sehingga menerbitkan SK pengangkatan Kabid Yankes Dinkes.
Sisi lain, Syamp juga memaparkan bahwa gelar Magister itu bukanlah basick pendidikan, tetapi Dodi itu bagaimanapun tetap merupakan sebagai dokter hewan.
“Bagaimana caranya peningkatan pelayanan dan penyetaraan kesehatan bagi masyarakat kalau Kabid Yankes dari latar belakang dokter hewan” ucap Syamp.
“Seseorang yang sudah Sarjana penuh atau S1 bisa mengambil Magister apa saja, karena bukan untuk satu patokan untuk ke basik pendidikan sarjananya, jadi sekalipun Dodi melamar dan menjadi PNS dari Magister Kesehatan Masyarakat, tetap tidak bisa dihilangkan dokter hewanya” jelas Syamp.
“Seperti perumpamaan, seorang dari Sarjana Pendidikan (S.Pd) menjabat Kepala Sekolah bila untuk meningikuti selektif jenjang karier dia mengambil MH atau Magister Hukum, tetapi dirinya akan tetap mencantumkan gelar S.Pd toh dan tetap dirinya mengaku Sarjana Pendidikan bukan langsung bisa menjadi Advokat maupun pengacara atau membuka LBH” tutup Syamp. IGN_Red




