IGNews | Toba – Banyaknya desakan warga pemerhati terkait dugaan korupsi yang dilaporkan oleh Indonesia Pemantau Pengadaan Barang Dan Jasa (IP2 BAJA) Nusantara ke Kejaksaan Negeri Toba menjadi bahan pertanyaan kepada pihak Kejaksaan dan juga kepada pihak pelapor.
“Kita menjadi bertanya tanya, apakah hanya sebatas menerima laporan saja, dan tindak lanjut pengusutan tidak ada, sebab ini menyangkut keuangan Negara. Kita berharap pihak Kejaksaan Negeri Toba segera menaikkan status kedua terlapor, sebab sebelumnya telah mengatakan adanya potensi korupsi yang telah terjadi” ucap M. Napitupulu selaku pemerhati perkembangan atas laporan IP2 BAJA Nusantara.
Ir. I. Djonggi Napitupulu selaku Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara menyampaikan “Kita tetap mengikuti perkembangan atas laporan dugaan korupsi ini. Pihak Kejaksaan Negeri Toba pasti serius menangani dugaan ini, pasalnya pihak Kejaksaan Agung dan bahkan Kejatisu tetap memantau perkembangan penanganan kasus yang kita laporkan ini sesuai pernyataan Kasi Penkum sebelumnya”.
Jaksa Agung, Burhanuddin telah menegaskan disejumlah Media Nasional, mengatakan “Korupsi di daerah juga tidak kalah masif dan banyak dengan berbagai modus yang sederhana sehingga untuk mengungkapnya juga tidak terlalu sulit. Tidak ada alasan bagi para Kepala Kejaksaan di daerah untuk berdiam diri sebab karya Kepala Kejaksaan ditunggu oleh Jaksa Agung”.
Jaksa Agung menegaskan dalam publikasi, penanganan korupsi didaerah jangan bikin gaduh, jangan ada kepentingan apapun kecuali kepentingan penegakan hukum.
“Sebab penegakan hukum yang tuntas dan berhasil ketika kita mampu mengembalikan keuangan negara secara maksimal” ujar Djonggi meniru pernyataan Jaksa Agung.
“Oleh karena itu, kita tetap mempertanyakan perkembangan laporan itu dan bahkan kita akan membuat laporan baru terkait dugaan pemungutan uang ketok palu pada pengesahan P APBD 2023” tegas Djonggi.
Sebelumnya Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Toba, Oloan Sinaga SH saat dikonfirmasi atas kehadirannya dikantor Bupati Toba pada acara pelantikan, tepatnya keluar dari ruangan Sekretaris Daerah berbarengan dengan terlapor Plt Kepala Dinas PUTR Sofian Sitorus mengatakan “Kehadiran kita disana, ada yang mau kita kordinasikan kepada Sekda” jawabnya dengan singkat. IGN_Freddy Hutasoit




