IGNews | Simalungun – Masih ingat proyek pembangunan pagar sekolah SDN 094100 Partuahan, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun – Sumatera Utara dengan pagu anggaran sebesar Rp. 199.300.000 bersumber dari anggaran DAU TA 2023 yang dikerjakan pemborong Sahman Saragih dengan menggunakan nama isterinya Martha Natalia Neguita Bangun sebagai Wakil Direktur CV. Hakim Anugerah.
Kejanggalan proyek ini juga sudah terlihat adanya manipulasi dan rekayasa, dimana diketahui Martha Natalia Neguita Bangun bukan lah berprofesi sebagai rekanan, bahkan tidak memahami tentang pelaksanaan teknis fisik bangunan, karena Martha keseharianya seorang pebisnis atau pengusaha jual beli perhiasan.
Sebelumnya, telak terlihat bahwa proyek yang dikerjakan Sahman mengkambing hitamkan nama isterinya ini sangat banyak dugaan penyimpangan mulai dari ketebalan pondasi maupun kedalama pondasi tembok pagar sekolah.
Alhasil, sesuai hasil pantauan dan penulusuran, bangunan Sahman ini telah tumbang akibat mutunya tidak berkwalitas karena memang terjadi pencurian volume dan kwalitas dilakukan untuk meraup puluhan juta keuntungan, Jumat (10/11/2023).
Tumbangnya tembok pagar sekolah SDN 094100 Partuahan menunjukkan dapat dipastikan semua kegiatan yang dilakukan Sahman Cs asalan seperti banyaknya bangunan ruangan kelas yang dilakukan pemasangan keramik padahal keramik lantai sebelumnya tidak dibongkar alias langsung ditutupi dengan campuran semen pasir.
Orangtua siswa, S Saragih saat dijumpai dipekarangan sekolah sangat menyayangkan kinerja Dinas Pendidikan Simalungun melalui CV. Hakim Anugerah, dimana dengan tegas nengatakan bahwa pemborong tidak berbobot dan dimana pada pembuatan pondasi juga asalan, dan dapat dipastikan semua tembok pagar tidak akan lama mengalami hal yang sama alias tumbang.
“Inilah kalau terlebih dahulu memikirkan untung, sehingga mengupayakan kekotoran pikiranya untuk mendapat keuntungan besar, sehingga membangun pun asalan bahkan dengan tumbangnya tembok pagar sekolah ini dapat dipastikan 3 paket kegiaan disekolah ini semua asalan, karena sesuai pengakuan kepala tukangnya ini semua proyek satu orang bernama Sahman walau nama perusahaan dan nama nama pelaksananya beda beda” kesal warga.
Lagi dan lagi, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih yang akrab disapa SBY terlihat tidak mau tau karena setiap dikonfirmasi selalu bungkam.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari dengan tegas mengatakan ada sekitar 70 – 80 proyek yang dikerjakan oleh Sahman Cs banyak didapati dugaan penyimpangan, mulai dari pencairan Tahan I atau uang muka yang dicairkan Dinas bisa langsung sebesar 50% dari pagu anggaran.
Sisi lain, jelas Syamp bahwa dengan mendapatkan banyaknya paket proyek diduga Sahman Cs telah bersekongkol bersama oknum di Dinas sehingga rentan terjadi Kolusi, Korupsi dan Napotisme.
Syamp juga menuturkan, bukan hanya terjadinya tembok pagar tumbang penyimpangan yang dilakukan Sahman Cs tetapi keseluruhan paket kegiatanya banyak duguaan penyimpangan.
Diakhir wawancara, Syamp menegaskan, tidak akan mundur 1MM pun untuk memberkasi semua proyek Sahman Cs sampai ke meja APH Pusat. IGN_ET




