IGNews | Siantar – Penempatan dr.h Dodi M.Kes menjabat Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) di Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar mencitrakan momok buruk peningkatan kesehatan yang prima bagi masyarakat, padahal Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani S.pA harusnya lebih paham menempatkan seseorang menjabat Kabid Yankes melihat latar belakangnya seorang dokter dan pernah menjabat Direktur RSUD Djasamen Saragih dan beberapa jabatan strategis di Dinas Kesehatan.
Memang benar, tidak ada peraturan maupun undang undang yang melarang dan dilanggar dalam penempatan seorang dokter hewan (dr.h) menjabat Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan tetapi secara normatif tidaklah layak karena Kabid Yankes untuk pelayanan kepada manusia bukan kepada hewan.
Sekalipun dr.h Dodi M.Kes melamar dan lolos jadi PNS dari Magister Kesehatan tetapi dengan latar belakang pendidikan seorang dokter hewan itu akan melekat sumur hidup pada dirinya.
Sebagai bahan pemahaman seorang guru yang latar belakang pendidikanya sebagai Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan telah lulus mengambil Magister Hukum (MH) tidak akan bisa dan tidak memiliki legal menjadi pengacara atau membuka LBH. Begitu juga seorang dokter yang bila ada yang mengambil M.Si, MH dirinya akan tetap mengemban gelar latar belakang pendidikan S1- nya.
Seorang dokter umum yang saat ini menjabat Kepala Puskesmas diwilayah Siantar mengatakan bahwa penempatan dr.h Dodi menjabat Kabid Yankes memang kurang tepat, karena yang ditangani manusia atau orang bukanlah hewan, Jumat (17/11/2023).
“Memang itu hak preogratifnya Walikota Pematangsiantar menempatkan dr.h Dodi menjabat Kabid Yankes karena tidak ada peraturan maupun undang undang yang dilanggar dan melarang, tetapi secara norma maupun secara tanggungjawabnya kan sudah tidak tepat, sekalipun dulu Dodi pernag menjabar Kasi maupun Kabid Program di Sekretariat Dinas Kesehatan dan sekalipun Dodi melamar dan lolos PNS dari Magister Kesehatan (M.Kes) tetapi secara naluri dia akan tetap menjadi dokter hewan” jelas dokter yang namanya minta disamarkan.
“Bidang Yankes itu kan untuk pelayanan kesehatan bagi manusia atau orang bukan untuk bidang untuk kesehatan hewan, makanya kuranglah tepat bila seorang yang belatar belakang dokter hewan menempati posisi Kabid Yankes” tutupnya sambil terbahak bahak.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari meminta supaya Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti segera dan secepatnya mengganti dr.h Dodi dari jabatan Kabid Yankes dan menempatkan seseorang dokter yang bukan berlatar belakang dokter hewan.
Syamp juga menjelaskab akan menyurati Komisi I dan Ketua DPRD Kota Pematangsiantar untuk melakukan RDP membahas tentang layak tidaknya seorang dokter hewan. IGN_Red




