IGNews | Simalungun – Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih akrab disapa SBY bersama Kabid Sarana dan Prasarana Pendidikan, Farolan Sintapraja Sidauruk SE terlihat kompak untuk tidak bersedia dikonfirmasi terkait dugaan praktek korupsi pada pelaksanaan kegiatan pengadaan mobiler sebanyak 440 paket untuk tingkat SD – SMP Negeri se Kabupaten Simalungun – Sumatera Utara, Senin (20/11/2023).
Memalukanya, SBY selaku Kadis bersama dengan Farolan kompak membagi bagikan proyek fisik kebeberapa rekan media yang aktif di Kabupaten Simalungun, sehingga dengan memberikan paket kepada para Insan pers, Kadis dan Kabid seraya membungkam ketajaman media dalam permainan kotor rentan mengakibatkan kerugian uang Negara.
SBY bersama Farolan dianggap oknum yang sangat bersalah bila kelak akan ada kerugian uang Negara pelaksanaan proyek fisik dan pengadaan mobiler di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, bukan hanya mobiler yang bermasalah bahkan banyak proyek fisik yang dikerjakan asal asalan, namun SBY dan Farolan tidak peduli.
Sebagaimana yanh diutarakan seorang Kepala SMP Negeri kepada tim Indigonews, bahwa mutu mobiler berupa rak buku untuk perpustakaan sangatlah tidak berkwalitas, selain bahanya dari kayu sembarang malaha ketebelan tulangan dan triplek juga tidak sesuai, sehingga bila kelak dipergunakan tidak akan tahan lama, bahkan lebih ngerinya triplek yang direkarkan ketulangan balok hanya menggunakan timah hekter tidak paku.
“Saya benar menolak menanda tangani serah terima mobiler, karena sangat hancur kali, bakan tidak dipaku tetapi direkatka dengan timah hekter aja” tegasnya.
Kejanggalan lainya juga banyak dijumpai dibeberapa Sekolah, bahwa ada sekolah SD maupin SMP Negeri mendapat pengadaan mobiler untuk laboratorium khususnya meja dan kursi komputer, tetapi sekolah penerima tidak memiliki ruangan laboratorium sehingga meja dan kursi ditumpuk disalah satu ruangan.
Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun, SBY dan Kabid Sarana dan Prasarana Pendidikan, Farolan saat dikonfirmasi siapa rekanan pengadaan spesifikasi untuk meja, kursi serta rak buku dan memang untuk rak tidak menggunakan paku dan triplek ukuran ketebalannya, sampai berita ini dipublis bungkam dan tanpa memberikan jawaban. IGN_Red




