IGNews | Simalungun – Dapat dipastikan 90 persen dari semua proyek fisik Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun adanya kerugian uang negera. Hal ini didasari dari 12 sampel di Simalungun atas dan 18 sampel proyek fisik di Simalungun bawah semua kegiatan didapat adanya penyimpangan sesuai hasil kajian dan temuan BPK.
Atas banyaknya kerugian negera akan pelaksanaan fisik maupun pengadaan mobiler, dapat dipastikan Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih bersama jajaranya dan Konsultan tidak becus bahkan mencuat informasi Dinas Pendidikan diduga menjadi motor KKN.
Kadis Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih juga kerap tidak peduli atau tidak bersedia kepada wartawan maupun media yang selalu vokal menyoroti kebobrokan kinerjanya baik dala hal pelaksanaan proyek fisik maupun pengadaan mobiler.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum LSM Forun13 Indonesia, Syamp Siadari meminta supaya Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga mengevaluasi kinerja Sudiahman Saragih, Farolan Sidauruk, Konsultan dan lainya karena rentan menjadi lumbung kerugian uang negara, Selasa (19/12/2023).
Syamp menjelaskan, kebobrokan kinerja Kadis Pendidikan Simalungun terlihat pada pelaksanaan pengadaan mobiler berupa rak buku perpustakaan, pengadaan meja kursi laboratorium komputer yang banyak tidak sesuai spesifikasi karena adanya dijumpai kejanggalan, bahkan banyak proyek fisik yang tidak standart.
Tambah Syamp, diketahui 36 paket proyek fisik yang dijadikan sampel oleh BPK, terdiri 18 paket proyek di Simalungun bagian Bawah dan 12 paket proyek fisik di Simalungun bagian Atas yang semua didapati kerugian uang negara, dari 36 paket proyek sampel terdapar 20 an merupakan paket Sahman Saragih.
“Dari sampel temuan BPK, dan juga fakta hasil investigasi Media Indigonews bersama LSM Forum13 Indonesia 40 paket Sahman Saragih hampir merata atau keseluruhan asal jadi, dimana banyak pelaksanaannya tidak sesuai juknis maupun RAB, seperti banyak pemasangan keramik lantai tidak terlebih dahulu membongkar lantai sebelumnya dan banyak dijumpai semua bangunan bahwa tiang cor hanya setebal 10 – 12 CM” jelas Syamp.
“Heranya, sangkin tidak bermutunya bangunan Sahman didapat adanya tembok sekolah SD Partuahan yang tumbang dan merupakan salah temuan BPK yang diketahui bahwa Sahman menggunakan nama isterinya sebagai pelaksana proyek sebagai Wakil Direktur perusahaan yang dipinjam pakai” tutur Syamp.
“LSM Forum13 Indonesia telah memiliki data dokumen semua paket proyek yang dikerjakan Sahman dan Dinas Pendidikan, serta adanya proyek di Dinas PUTR Simalungun dengan pagu miliaran di Kecamatan Pamatang Sidamanik persis pembangunan tempat pariwisata ikan mas juga telah kita telah lakukan investigasi, dan akan kita adukan tahun depan ke APH” tutur Syamp.
Salah seorang PPK yang namanya minta tidak disebut menjelaskan, bahwa memang dirinya sengaja menjadikan proyek Sahman sebagai sampel atas evaluasi BPK karena memang sesuai pengakuanya, 40 an paket Sahman Saragih semua bermasalah. IGN_Tim




