IGNews | Simalungun – Musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun sehingga mengakibatkan kerugian dan pilu bagi warga sekitar, bukan hanya itu malah belakangan pemakaman juga terkena imbas sehingga adanya ditemukan kerangka manusia terbawa banjir.
Bencana ini menjadi tranding topik dibeberapa grup Facebook Simalungun, bahkan banyak warga berkomentar musibah banjir bandang dan longsor akibat jebolnya tanggul disalah satu lahan yang konon katanya akan membangun villa atau tempat pariwisata.
Bahkan, ada juga beberapa warga yang berani lantang berkomentar bahwa tanggul jebol tersebut milik Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga dilahanya seluas 10Ha yang diketahui lahan tersebut dibeli atai dialih kepimilikan dari seorang warga befinisial JD yang sebelumnya lahanya seluas 20Ha.
Salah seorang warga Purba Pasir kepada reporter Indigonews mengatakan “Hujan tidak ada turun, kenapa bisa terjadi banjir bandang ? ini harus dijelaskan Pemkab Simalungun apa yang terjadi sebetulnya diatas perbukitan”, Jumat (22/12/2023).
Saragih juga menambahkan “Penyebabnya harus dicari, supaya tidak terulang kembali. Ada indikasi unsur kelalayan pengembang di Kecamatan Purba”.
Anehnya, Bupati Simalungu Radiapoh H Sinaga saat meninjau langsung dan menyambangi masyarakat yang terkena dampak imbas tanggul jebol bukan memberikan solusi dan bukan datang sebagai pengobati rasa trauma dan meruginya warga Purba Pasir, malah meminta warga sekitar supaya lebih waspada.
Kepala BPBD Kabupaten Simalungun, Resman Saragih acap kali dikonfirmasi namun tidak ada satupun nomor selular yang aktif.
Sementara Resman Saragih menyebut di Fanpage Pemkab Simalungun milik wwrga Purba Tongah. Akibat pernyataan ini masyarakat Purba Tongah resah.
Sampai berita ini dipublis, redaksi Indigonews masih berupaya meminta keterangan dari Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga terkait kebenaran apakah lahan tersebut miliknya sebagaiamana yang diketahui warga dan tanggul jebol adalah bangunan pribadinya.
Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari meminta supaya Kapolri, Jend. Pol. Listyo maupun Kapolda Sumut. Irjen. Pol. Agung jangan tutup mata akan peristiwa tersebut tetapi harus bisa membongkar atas kepemilikan lahan dan tanggul bangunan milik siapa.
“Kita meminta supaya Kapolri maupun Kapolda Sumut melakukan kroscek dan membongkar kejadian ini, karena terlihat dan sesuai pengakuan warga adanya lahan yang gundul seluas 10Ha, serta terjadinya musibah bukan karena alami tetapi adanya tanggul yang jebol dilahan milik seseorang, bila ini benar berarti adanya kelalaian orang pemilik lahan tersebut dalam membangun tanggul tidak memperhitungkan debit air, kultur tanah dan lainya” jelas Syamp. IGN_Tim




