iGNews | Internasional – Ditengah spekulasi, pernyataan dan analisis yang bereaksi terhadap gelombang pesawat tak berawak dan rudal yang ditembakkan dari Iran ke arah Israel, satu hal yang harus dipahami dengan jelas adalah bahwa Timur Tengah tidak sedang mengalami “eskalasi”, melainkan sedang menyaksikan perang regional. Tragedi ini seharusnya tidak perlu terjadi.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 2728, yang disahkan pada tanggal 25 Maret, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan sandera Israel tanpa syarat, dan pasokan bantuan yang mendesak ke daerah kantong Palestina yang hancur. Alih-alih mengambil jalan keluar dari konflik ini, kampanye hukuman kolektif yang gagal dari pemerintah Israel terus berlanjut, diikuti dengan serangan terhadap kedutaan besar Iran di Damaskus yang hampir pasti akan mendapat balasan dari Teheran.
Tanggapan tersebut telah tiba, tetapi meskipun kita dapat mengatakan bahwa aturan keterlibatan telah berubah, orang-orang yang tinggal di Yaman, Lebanon, Suriah, Irak, Palestina, dan Yordania akan dimaafkan jika tidak melihat hal ini sebagai eskalasi belaka, semua negara di atas telah dihantam rudal atau serangan udara dalam beberapa bulan terakhir, bahkan beberapa di antaranya telah terjadi berulang kali. Masyarakat di wilayah ini saat ini terjebak di antara intrik internasional yang mengacaukan stabilitas Korps Garda Revolusi Islam Iran dan tindakan brutal kabinet perang Israel yang para anggotanya terpecah satu sama lain.
Kawasan ini sekarang berada dalam paradigma keamanan baru di mana kedua negara yang saling bersaing ini bersedia untuk menyerang satu sama lain secara langsung, dan melintasi wilayah udara negara-negara tetangga. Bahkan jika mereka yang berpendapat bahwa gelombang lebih dari 300 drone dan rudal Iran pada dasarnya adalah gerakan pembalasan adalah benar, ini tetap merupakan perkembangan yang berbahaya di mana miskomunikasi atau kesalahan kecil saja dapat menimbulkan konsekuensi besar.
Selain menakut nakuti jutaan warga sipil dan memaksa negara-negara Arab untuk menutup wilayah udara mereka, respon Iran juga memiliki efek yang tercela karena menutupi penderitaan manusia yang terjadi di Gaza. Israel, yang berada di bawah tekanan nyata setelah pasukannya membunuh para pekerja bantuan World Central Kitchen, telah mengambil kesempatan untuk mengubah narasi di saat beberapa sekutu Eropa, seperti Prancis, Belanda, Jerman, dan Denmark, menghadapi kasus-kasus pengadilan terkait penjualan senjata ke Israel. IGN_Why
Berita ini juga sudah terbit dalam bahasa Inggris di Media Thenationalnews.com dengan judul “The Middle East Was Already In a Regional War”




