iGNews | Toba – Oknum SS pedagang ikan mujahir di Pintu Pajak Balige jalan Singamangaraja – Balige diduga melakukan penganiayaan terhadap ES pengusaha Toba Boutique, peristiwa itu terjadi di pajak Balige persis didepan Hotel Mezra Balige, Kabupaten Toba – Sumut, Selasa (28/5/2024) sekira pukul 07.40 Wib.
ES didampingi suaminya menjelasksn kronologis penganiayaan, saat dirinya hendak berbelanja sembako di Pasar belakang Losmen Bahagia Balige, memarkirkan mobil didepan Toko Ratna berada dijalan Singamangaraja Balige, kemudian ES berjalan kaki menujuh depan Hotel Mezra hendak menyebrangi jalan Singamangaraja Balige untuk berbelanja sembako dilokasi sekitar belakang Losmen Bahagia.
Pada saat itu jalanan sepi, oknum SS melintas mengendarai sepeda motor, melihat oknum ES dan berteriak dengan kata “rojan” kemudian ES membalaskan ucapan teriakan SS dengan kata rojan.
Kemudian SS menghampiri ES dan turun dari keretanya dan terjadilah perang mulut, pada saat itu banyak orang untuk melerai pertengkaran tersebut namun orang orang disekitar itu menahan ES dengan cara memegang kedua tangannya dan disitulah kesempatan oknum SS pedagang mujahir tersebut menganiaya ES sehingga mengalami luka sobek diatas pelipis mata bagian kiri dan cakaran ditangan jari sebelah kanan dan ini sudah dilakukan visum oleh dokte RS HKBP Balige didampingi pihak Polsek Balige.
Pada saat ES telah melakukan visum di Rumah Sakit HKBP Balige kemudian ES yang didampingi suaminya kembali ke Polsek Balige hendak membuat laporan, disaat jam yang sama terlihat oknum SS pedagang ikan mujahir masih berjualan dan bercerita sambil cekikikan, ketawa terhadap orang orang yang berjualan dipintu Pajak Balige menceritakan peristiwa tersebut dan pihak keluarga ES mengupayakan untuk mengambil fotonya saat berdagang ikan mujahir hal ini dilakukan pihak keluarga ES untuk menjaga adanya rekayasa rekayasa yang dilakukan pihak SS si pedagang ikan mujahir tersebut.
Namun kenyataannya setelah lebih kurang tiga setengah jam beredar dimedia sosial milik oknum MS kakaknya sendiri pemilik UD.D Balige, kemudian SS pelaku penganiaya dan TS keluarganya, bahkan group membuat drama seolah olah oknum SS pelaku penganiaya yang seolah olah adalah korban dan menciptakan drama baru, SS diduga pura pura opname untuk menandingi penganiayaan yang dilakukan terhadap ES, bahkan sangkin sinetronya bahwa pihak SS menciptakan saksi saksi palsu.
IN suami ES akan membuat laporan terhadap saksi saksi palsu, CCTV salah satu bukti dari penganiayaan yang dilakukan SS.
“Bahkan kita akan membuat juga pengaduan pada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Belum clear laporan yang pertama terkait pencemaran nama baik dan penghinaan yang kita laporkan di Polres Toba, sudah ada kasus baru, bahkan mereka pelaku masih punya hubungan keluarga, ada apa ini..?” tanya IN.
Kapolsek Balige, IPTU. Slamet Pasaribu saat dikonfirmasi reporter Indigonews terkait kejadian ini mengatakan “Thans infonya, nanti kita cek dulu, kebetulan saya lagi rapat disiantar”. IGN_Freddy Hutasoit




