iGNews | Toba – IN alias Djonggi Napitupulu suami dari ES korban penganiayaan yang mengakibatkan luka berat yang dilakukan oleh SS sorang pedagang ikan mujahir di pintu Pajak Singamangaraja – Balige sedang ditangani pihak Polsek Balige. Dikatakan apresiasi kepada penyidik Polsek Balige atas pelayanan dengan melakukan cepat dan tepat atas pelayanan masyarakat. Demikian IN alias Djonggi Napitupulu yang didampingi istrinya ES kepada reporter Indigonews, Rabu (29/5/2024) setelah selesai dimintai keterangan di Polsek Balige, Rabu (29/5/2024).
Djonggi menyampaikan, diharapkan untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan seperti rekayasa atau sandiwara dan atau drama murahan yang dilakukan dari pihak SS, Polisi harus segera recording CCTV ditempat kejadian perkara agar dapat peristiwa penganiayaan tersebut terang dan benderang.
“Dikatakan alasannya adalah bahwa terendus aroma tak sedap dan sudah beredar informasi dikalangan masyarakat Balige bahwa adanya seseorang menyuruh agar oknum SS sipedagang ikan mujahir itu dibuat sandiwara atau drama untuk opname, luar biasa dan hebat, inilah efek perilaku atas lambannya proses hukum yang dilakukan unit Tipidter Satreskrim Polres Toba terhadap KSM dan MS pemilik UD.D Balige sehingga adiknya SS sipedagang Ikan mujahir ikut ikutan dan membuat masalah baru yaitu perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap ES” ujarnya.
Kemudian IN alias Djonggi Napitupulu mengungkap Laporan Polisi ES sebagai pelapor terhadap terlapor KSM, Nomor: LP/ B/ 163/ IV/ 2023/ SPKT Polres Toba/ Polda Sumut tanggal 25 April 2023 Perihal dugaan tindak pidana penghinaan melalui ITE yang terjadi pada hari Minggu tanggal 23 April sekira Pukul 20.00 Wib belun ada hasil.
IN alias Djonggi Napitupulu menghubungi Kanit Tipidter Satreskrim Polres Toba, IPDA. Siapfrizal Abdi Simarmata SH melalui whatsapp terkait laporan yang dimaksud mengatakan “Masih proses sidik bang, Rencana gelar perkara bang, untuk perkembangan segera kita sampaikan bang”.
Secara terpisah reporter indigonews mendapat informasi, bahwa pihak Polsek Balige melalui Kapolsek, IPTU. Slamet Pasaribu telah memerintahkan penyidik untuk pengambilan recording CCTV ditempat kejadian perkara, namun saat dikonfirmasi Kapolsek Balige melalui whatsAppnya mengatakan “Lagi proses”. IGN_Freddy Hutasoit




