iGNews | Jakarta – Omzet pedagang seragam sekolah di sejumlah pasar tradisional di bilangan Jakarta Barat, menurun tajam menjelang tahun ajaran 2024/ 2025 untuk tingkat SD, SMP/ MTs dan SMA/ SMK.
Bude Sunarti salah seorang pedagang pakaian seragam di Pasar Kalideres – Jakarta Barat kepada reporter Indigonews mengatakan “Kami sejak sepekan terakhir ini omzet menurun sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu yang biasanya mencapai Rp. 4.000.000, tetapi kini hanya meraup omzet Rp. 2.000.000 per hari”, Jumat (5/7/2024).
Menurunnya omzet penjualan pakaian seragam sekolah itu, karena berbagai faktor, antara lain adanya perdagangan secara online juga dampak dari kenaikan bahan bahan pokok yang sangat tinggi.
Pengalaman tahun tahun lalu para pedagang pakaian seragam setiap menjelang tahun ajaran baru selalu ramai dipadati konsumen. Namun, saat ini pembeli pakaian seragam tampak sepi dan menurun sehingga berdampak terhadap omzet penjualan.
“Kami menyediakan pakaian seragam mulai SD sampai SMA hingga kini masih menumpuk” kata Bude Sunarti.
Begitu juga pedagang lainnya, mengaku dirinya sudah menyediakan pakaian seragam sekolah setelah Lebaran Idul Adha 2024 untuk persiapan tahun ajaran baru. Namun, selama ini, kata dia, permintaan kebutuhan pakaian seragam sekolah menurun drastis.
“Kami sekarang hanya meraup omzet Rp. 1.000.000 per hari, tahun lalu bisa sampai Rp. 2.000.000 per hari, akibat menurunnya pembeli pakaian seragam sekolah” ujar pedagang tersebut.
Maraknya perdagangan online dengan harga yang sangat fantastis serta melonjaknya harga bahan bahan sembako yang membumbung tinggi, perlahan menggerus omzet pedagang pedagang kecil di pasar tradisional. IGN_JKT13




