iGNews | Taput – Alianai Masyarakat Tapanuli Utara (AMTU) melakukan aksi damai unjuk rasa di Kantor Bupati Tapanuli Utara menuntut agar Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, Dr. Drs. Indra Simaremare M.Si segera di nonaktifkan dari jabatannya sebagai Sekda Tapanuli Utara atas dugaan mesum yang mirip dengan Indra Simaremare. Hal ini diungkaplan Tulus Nababan dalam orasinya, Kamis (5/9/2024).
Tulus juga menyampaikan dalam orasinya “Tarutung ini merupakan Kota Wisata rohani, bukan daerah tempat mesum. Tentu pejabat yang mirip dengan Sekda Tapanuli Utara harus di nonaktifkan dari jabatannya dan segera diproses dan diberikan sangsi”.
“Juga pejabat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang punya istri dua juga ikut diproses dan di nonaktifkan jabatannya, dimana istri pertamanya tinggal di Tarutung dan istri kedua tinggal di Kota Medan. Kita akan terus mendesak agar masalah ini segera ditindak lanjuti dan seger diberi sangsi” tegas Tulus Nababan menyampaikan tuntutan dihadapan Pj. Bupati Tapanuli Utara, Dr. Dimposma Sihombing.
Dalam aksi damai, Dr. Dimposma Sihombing menyambut para pengunjuk rasa dan menyampaikan ”Bahwa atas dugaan video asusila ini masih tahap proses, bahwa sudah terbentuk tim pemeriksa yang dipimpin saya selaku Pj. Bupati, juga tim yang dibentuk Inspektorat Provinsi, asisten I dan III Provinsi”.
“Saya telah mendapat surat dari pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan saya sudah klarifikasi pihak BKN, namun kendala saat ini masih belum ada hasil dari BKN. Namun saya akan melaporkan hal ini kepada tim sambil menunggu hasil klarifikasi dari BKN” ungkap Pj. Bupati.
Lanjut Dimposma menyampaikan “Kita sudah mengadakan rapat dan pada rapat pertama IS tidak hadir dan pada rapat kedua IS hadir, namun tim mendapatkan surat dari BKN serta Deputi pengawasan BKN. Namun kita akan melaporkan perkembangan ini kepada Pj. Gubernur, uga saya akan melaporkan kepada tim”. IGN_Freddy Hutasoit




