iGNews | Dairi – Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Kelas IIB Sidikalang terus mengembangkan potensinya terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pengoptimalan lahan kosong dalam budidaya berbagai jenis tanaman gencar dilakukan. Salah satunya tanaman jagung, dan sukses panen dengan hasil memuaskan.
Kepala Rutan Kelas IIB Sidikalang, Bahtiar Sembiring SH yang di wakili Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Petrus AB Munthe SH dan didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Franky Togatorop SH, MH memimpin pelaksanaan panen perdana jagung di lahan SAE milik Rutan Kelas II B Sidikalang, Kabupaten Dairi – Sumut, Selasa (22/10/2024).
Diikuti para staf dan warga binaan asimilasi, panen jagung mencapai hasil ratusan kilogram. Pada kesempatan yang sama, terhadap hasil panen, Karutan mengapresiasi kerja keras warga binaan asimilasi serta kinerja petugas dalam melakukan pembinaan dan pendampingan selama proses budidaya jagung.
“Ini merupakan kesekian kalinya Sarana Asimilasi dan Edukasi melakukan panen. Panen ini menunjukkan keberhasilan kegiatan pembinaan di Sarana Asimilasi dan Edukasi dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan sebelum mereka bebas sehingga dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat ketika bebas nanti” ujar Bahtiar.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Rutan Kelas IIB Sidikalang itu menerangkan budidaya jagung adalah wujud kontribusi Rutan Sidikalang dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung.
Diketahui, sebanyak 15 Warga Binaan Rutan Kelad II B Sidikalang menjalani program pembinaan di Sarana Asimilasi dan Edukasi dengan pengawasan dan pembinaan oleh petugas.
Bahtiar didampingi jajaran pejabat struktural menambahkan, tanaman jagung hasil panen Rutan Sidikalang nantinya akan dijual kepada masyarakat umum.
“Hasil panen jagung kami diminati oleh masyarakat karena kualitasnya yang bagus dan berkualitas” ujarnya.
Hasil dari penjualan jagung tersebut sebagian akan diberikan kepada WBP sebagai upah dan juga disetorkan kepada negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk produk hasil karya WBP.
Dijelaskan Karutan, selain sebagai wujud pembinaan kemandirian bagi WBP di areal Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Sidikalang, hal ini juga bertujuan mewujudkan proses reintegrasi sosial bagi WBP, sehingga WBP dapat mendekatkan diri kembali ke masyarakat sebelum masa pidananya berakhir dijalani. IGN_Bram




