iGNews | Medan – Dikenal dengan nama “Japan” bukan karyawan PT. Pertamina Belawan dijalan KL.Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan – Sumut bebas keluar masuk PT. Pertamina Belawan, diduga melakukan perencanaan pengaturan Siong minyak oleh para supir truk tangki yang akan membawa bahan bakar minyak (BBM) keluar dari PT. Pertamina seperti seorang Agen yang menjadi tukang tunjuk kepada para konsumen, Senin (28/10/2024).
Aturan ditempat tersebut bahwa warga biasa yang selain bukan karyawan PT. Pertamina dilarang masuk kelokasi tersebut, namun dari sumber yang terpercaya, “Japan” warga biasa bebas keluar masuk dan diduga sudah ada permainan antara Security dan “Japan” yang melakukan aksinya disaat Staf karyawan perusahaan sedang tidak bertugas.
Dirinya bisa mengantarkan kepada para supir tangki yang bermuatan BBM kepada penampung Siong diluar sana pada esok harinya melalui anggotanya dan dengan sistem yang sudah di rencanakan.
Seperti istilah GPRS Gendong, sumber juga membeberkan tentang kebiasaan para supir pengangkut BBM dari Pertamina yang bisa tidak terdeteksi oleh perusahaan karena GPRS bisa dibawa orang lain dengan sistem yang sudah di Modifikasi agar dapat melancarkan aksi saat membuang BBM kepara siong.
“Begini bang, mereka membeli alat untuk memindah GPRS ke mobil lain dan mobil yang membawa GPRS berjalan lambat mengikuti arah tujuan truk tangki BBM” ucap sumber.
“Disisi lain, truk tangki yang bermuatan BBM dari Pertamina tersebut melakukan aksinya kepara siong dan akhirnya mereka bertemu ditujuan perjalanan yang sudah ditentukan dan tujuan yang sama serta kembali memindahkan GPRS kesemula” beber sumber yang juga mantan karyawan supir truk tangki BBM Pertamina Belawan kepada tim. IGN_Try




