iGNews | Taput – Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara ingin mengharapkan suatu pembangunan pada Tahun 2025 – 2029 tentu harus memberikan kepercayaan kepada pasangan Calon JTP – Dens untuk memimpin Kabupaten Tapanuli Utara kedepan, pasalnya melihat anggaran Kabupaten Tapanuli Utara saat ini tidak ada lagi untuk melakukan kegiatan pembangunan, dimana telah tersedot untuk membayar utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) TA 2020 – 2021 senilai 400 Miliar dengan cicilan per Tahunnya Rp. 86.7 Miliar selama 8 Tahun. Hal ini disampaikan Djonggi Napitupulu selaku Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara kepada reporter Indigonews di Bandara Internasional Silangit.
Djonggi juga mengatakan, melihat kemampuan dan kedekatan Denny Lumbantoruan ST.M.Eng. PhD kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan yang juga merangkap sebagai Penasihat Khusus Presiden RI Prabowo Subianto bidang urusan Investasi tentu menjadi jalan atau cara agar Kabupaten Tapanuli Utara mendapat alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat, seperti yang didapat Kabupaten Toba dab Kabupaten Samosir serta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Lanjut Djonggi menjelaskan “Ditambah lagi dengan kemampuan Dr.Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat,;mantan Kapolres Tapanuli Utara tersebut sangat dikenal ramah dan mampu melobi anggaran. Dan itu dapat kita lihat dimasa beliau anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, banyak Pokok Pikiran (Pokir) yang digiring ke Kabupaten Tapanuli Utara, dan itupun langsung disampaikan kepada kelompok Tani/ masyarakat yang membutuhkannya”.
“Nah, untuk pasangan Satika – Sarlandy, kita menilai pasangan ini tidak akan mampu untuk membangun Kabupaten Tapanuli Utara lagi, pasalnya di Pusat Partai pengusung yakni Partai PDIP tidak ada mendapat jatah kursi Menteri dari Presiden RI Prabowo Subianto, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak memeriksa para kader partai PDIP serta Sekjen PDIP Hasto Kristyanto. Akibat tidak punya jatah kursi Menteri pada Kabinet Merah Putih, tentu itu pengaruh dalam program pembangunan di daerah, ditambah banyaknya kader Partai PDIP terperiksa oleh KPK” terang Djonggi.
Demikian warga Pasar Siborongborong, Tua Hutasoit juga mengatakan “Disamping kemampuan pasangan JTP – Dens ini, dari segi Pendidikan yang mereka tempuh tentu kami memberikan dukungan penuh kepada pasangan ini. Pak Luhut Binsar Pandjaitan saja memberikan dukungan,apalagi kami warga Kabupaten Tapanuli Utara”.
“Kami butuh perubahan melalui Pemimpin baru JTP – Dens, kami sudah bosan mendengar omongan pasangan Calon lain, sebab sudah 10 Tahun memimpin Tapanuli Utara, namun hanya utang pinjaman PEN yang ditinggalkan. Dan kami warga Tapanuli Utara meminta agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap dugaan korupsi tersebut dan menyeret yang terlibat ada dugaan tersebut” harap Tua Hutasoit. IGN_Freddy Hutasoit




