iGNews | Siantar – Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp Siadari sangat miris akan kondisi politik di Kota Pematangsiantar, dimana sekitar 276 ribu warga yang terdaftar di DPT sangat apatis akan visi dan misi ke- 4 Paslon, bahkan warga tidak peduli akan elektabilitas Paslon, Jumat (1/11/2024).
Syamp mengakui, bahwa sesuai observasi dan audiens langsung kebeberapa warga yang bermukim di 53 Kelurahan dari 8 Kecamatan se- Kota Pematangsiantar rentan usia antara 20 – 55 tahun dari berbagai profesi dan dunia kerja, banyak mengaku telah didata Tim dari ke- 4 Paslon. Namum mirisnya sesuai pengakuan warga yang telah terdata bahwa akan menentukan pilihan kepada Paslon yang benar menepati janji akan menyalurkan serangan fajar.
“Walaupun didata Tim Sukes tapi kan bukan tentu kami memilih Paslonya, mamereng sogot ma jelas dooo sadia (melihat besoklah jelasnya dan berapa.red). Itulah yang paling banyak saya dengar dikalangan masyarakat” ucap Syamp.
“Saat saya tanya, kenapa harus menentukan pilihan kalau memberikan uang serangan fajar, warga pun kembali menjawab bahwa selama ini juga para Paslon setelah duduk jadi Walikota – Wakil Walikota baik melalui Pemerintahan Kota Pematangsiantar yang dipimpinya tidak pernah hadir ditengah tengah jeritan warga” jelas Syamp.
Namun, Syamp mengakui ada sebagian warga yang menentukan pilihan bukan berdasarkan serangan fahar tetapi melihat latar belakang, elektabilitas dan visi misi dan apa yang sudah diperbuat untuk Kota Pematangsiantar sebelum mencalon.
Syamp juga memaparkan, dengan kondisi pesimisnya warga kepada progran kerja, visi misi dan elektabilitas Paslon sehingga dengan pola pikir politik warga, maka Paslon Walikota – Wakil Walikota harus menetapkan anggaran untuk serangan fajar pada titik level suara aman dengan margin eror jumlah suara yang dibagi sebesar 30% dengan peserta 4 Paslon, harus menyiram diangka 90.00 orang bahkan harus ke angka 100.000 dengan taksasi besaran serangan fajar diangka Rp. 200.000 dan Rp. 300.000 dapat disimpulkan paling sedikit uag beredar untuk serangan fajar Paslon Walikota – Wakil Walikota Pematangsaintar mencapai Rp. 18 Miliar untuk siraman 90.000 orang dengan besaran Rp. 200.000 dan bila harus menyiram suara dengan jumlah 100.000 suara dari DPT dengan besar serangan fajar Rp. 200.000 maka Paslon harus menyediakan anggaran sebesar Rp. 20 Miliar.
“Belum lagi ada Paslon yang berjanji untuk serangan fajar sebesar Rp. 500.000 per suara, sehingga untuk mendapat titik level suara aman harus menyiram sebanyak 90.000 – 100.000 orang sehingga harus menyediakan aggaran sebesar Rp. 45 Miliar dan Rp. 50 Miliar. Nah bagaimana calon seperti ini akan berbuat untuk rakyat…?. Bagaiaman kelak Paslon ink akan mengutamakan kepentingan pembangunan untuk rakyat, kan akan memikirakan mengembalikan modal yang sudah habis dulu tohhh…?” tegas Syamp.
“Dengan mahalnya anggaran politik untuk mendapatkan suara, operasioanl Tim bahkan mendapatkan partai pengusung, makanya seorang Calon Petahana saja diketahui belakangan mengagunkan beberapa aset tidak bergeraknya ke Bank kalau tidak salah berkisar Rp. 8 Miliar untuk menambah anggaran logistik seragan fajar mungkin” tutup Syamp. IGN_Red




