INDIGONEWS – KPK terus memperkuat upaya pencegahan korupsi dengan menggencarkan program edukasi integritas, salah satunya melalui Pelatihan Keluarga Berintegritas dalam Rangka Bela Negara yang diikuti oleh para pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Akademi Militer, Magelang – Jawa Tengah.
Kegiatan ini diikuti oleh 109 peserta, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, inspektur daerah, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo, Senin (24/2/2025).
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menegaskan bahwa korupsi merupakan tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Dampaknya kita semua yang merasakan, kita adalah korban. Namun tanpa disadari, kita juga bisa menjadi pelakunya” ujar Kumbul.
Kumbul melanjutkan bahwa hal yang lebih mengkhawatirkan adalah modus korupsi tidak hanya dilakukan secara individu, tetapi juga melibatkan keluarga.
“Keluarga sering kali dijadikan sarana tindak pidana pencucian uang. Pasangan yang menjabat mungkin sadar akan gratifikasi, tetapi tidak demikian dengan anggota keluarganya” jelasnya.
Kumbul menekankan bahwa keluarga merupakan benteng utama dalam pencegahan korupsi.
“Keluarga adalah lingkup sosial terdekat yang bisa menjadi sumber motivasi dan integritas, tapi juga bisa menjadi sumber permasalahan. Tuntutan gaya hidup mewah, aji mumpung saat menjabat, dan penyalahgunaan fasilitas jabatan merupakan beberapa area rawan yang sering terjadi di lingkungan keluarga pejabat” paparnya.
Menurut Kumbul, ada tiga faktor utama yang membuat seseorang melakukan korupsi, yakni niat, kesempatan, dan daya. Pencegahan korupsi di tingkat keluarga dapat dilakukan dengan menerapkan sembilan nilai integritas, serta saling mengingatkan antaranggota keluarga agar tidak terjerumus dalam praktik koruptif. IGN_Jos




