INDIGONEWS – Pasca dilantik tertanggal 20 Februari 2025 sebagai Bupati – Wakil Bupati Simalungun, Anton Saragih – Benny G Sinaga masa kerja 2025 – 2030 perhitungan 20 hari kerja efektif menjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disinyalir tidak memiliki gebrakan atau kinerja yang langsung menunujukkan kemajuan Kabupaten Simalungun, Rabu (12/3/2025).
Anehnya, Bupati Simalungun, Anton Saragih hanya melakukan kegiatan seromonial, dan lebih janggalnya lagi bahwa Wakilnya Benny G Sinaga jarang terlihat diwilayah administrasi Kabupaten Sinalungun
Informaso beredar, bukan program kerja saat ini yang santer di Simalungun, tetapi gentayangnya para oknum oknum yang diduga tim dari Anton – Benny untuk melakukan pungutan pungutan, baik pungutan untuk mendapatkan proyek yang dilakukan oknum berinisial WS maupun kutipan yang dilakukan oknum SB untuk para calon Kepala OPD, bahkan adanya beberapa calon Pejabat teras atas Pemkab Simalungun yang langsung ke Jakarta untuk setor.
Bukan hanya kedua oknum yang berperan melakukan dugaan kutipan, bahkan informasi didapat bahwa oknum MP, IN dan JLD selalu bergerilya menjumpai para Kepala Sekolah SD – SMP, konon telah ada yang menyetorkan uang jabatan Kepsek hingga mencapai Rp. 70.000.000 tergantung jumlah siswa sekolah dan sisanya uang jabatan setelah dilantik.
Bahkan, lebih sadisnya untuk menempati posisi Kepala Dinas PUTR Simalungun, oknum PNS berinisial AD telah siapkan ancang ancang memberikan setoran hingga Rp. 2 Miliar. Begitu juga untuk Kepala Dinas Pendidikan ada grup bersama PS sudah 2 kali ke Jakarta diduga untuk betemu langsung dengan JRS dan siap memberikan kewajiban setoran jabatan hingga Rp. 3 Miliar.
Bukan hanya itu permainan cantik yang terjadi pada kepemimpinan Anton – Benny ada satu lagi hal yang menarik bahwa Sekretaris Camat Hatonduhan, Rinton Damanik yang merupakan tutur menantu Bupati Anton, langsung diangkat menjadi Plt. Kepala BPKAD Simalungun, hal ini menunjukkan terjadinya kolusi dan nepotisme dalam menentukan seorang pejabat.
Kolusi pun terjadi pada pengangkatan beberapa pejabat yang saat proses Pilkada mendukung Anton – Benny, seperti diangkatnya Eva Tambunan menggantikan Sudiman Sinaga sebagai Plt. Kadis Perindag.
Padahal harapan masyarakat Kabupaten Simalungun, kepemimpinan Anton – Benny dapat segera melakukan pembenaha dan peningkatan pembangunan walaupun saat ini diberlakukanya efesiensi anggaran, bukan malah menggoreng goreng jabatan sebagai mana masa kelam saat kepemimpinan mantan bupati 10 tahun silam.
Sampai berita ini diterbitkan, Bupati Simalungun Anton Saragih melalui whatsapp belum berhasil dimintai informasi tentang program 100 hari kerja.
Salah seorang warga simalungun, menyangkan bahwa sampai 20 hari masa kerja efektif Bupati dan Wakil Bupati Simalungun tidak ada gebrakan, dimana Bupati Anton hanya terbuai dengan acara acara seremonial seperti buka puasa bersama, bertemu dengan Dandim, audiens dengan Kapolres. Seharusnya dengan diprakarsai mantan Bupati 2 periode, JRS yang juga adek kandunganya kepemimpinan Bupati Anton seharusnya sudah gerak cepat dan sudah mengetahui apa kebutuhan untuk Simalungun. IGN_Red




