INDIGONEWS – Proyek peningkatan jalan ringroad Tambunrea Huta II Sipolha, Kecamatan Pemanatng Sidamanik, Kabupaten Simalungun – Sumut bersumber dari DAK 2022 dengan pagu anggaran Rp. 16.730.212.000 dikerjakan PT. Dian Perkasa saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, diduga saat pengerjaan rekanan dan Dinas PUTR Simalungun berkaloborasi melakukan penyimpangan dengan menimbun tapakan bahu jalan tanpa melakukan pengerasan. Amblasnya bahu jalan dan terjadi keretakan panjang pada jalan penghubung Sipolha dengan Nagori Tambunrea menuju pelabuhan Tigaras persisnya di Dusun IV Nagori Tambunrea.
Menyikapi amblas dan hancurnya jalan ringroad tersebut, Ketua Umum LSM Forun13 Indonesia, Syamp Siadari meminta kepada KPK maupun Kapolda atau Kejatisu turun gunung dan segera memanggil PT. Dian Perkasa selaku rekanan, PPK, Pokja LPSE Simalungun, Kadis PUTR Simalungun karena diduga pekerjaan tanpa pengawasan dan asal jadi bahkan kuat dugaan terjadi pencurian kwalitas dan kwantitas, Senin (17/3/2025).
“Sesuai pengakuan warga saat kita melakukan investigasi langsung kejalan yang amblas, bahwa sebelum bahu jalan amblas dan hancur, bahwa pada tahu. 2023 bahu jalan sudah kondisi retak sekitar sepanjang 50 meter, dan kondisi bahu jalan saat dilintasi angkutan bertonase diatas 2 ton saja sudah terlihat bergetar dan terlihat bahujalan yang dilapisi hotmix tersebut lembek” jelas Syamp.
“Dilihat dari kondisi bahu jalan yang mengalami amblas, tidak menutup kemungkinan dibeberapa titik sepanjang jalan ringroad akan juga mengalami hal yang sama, karena sesuai pengakuan warga jalan ringroad Sipolha tersebut pembukaan jalur baru sehingga melakukan penapakan dari tanah yang masih lembek dan tidak ada pengerasan tanah sesuai standar sehingga akan fatal juga terjadi amblas maupun longsor” tutur Syamp.
“Segera panggil juga Pokja LPSE Simalungun, karena kuat dugaan adanya juga manipulasi pemenang tender dan pastinya kuat dugaan telah terjadi penyuapan saat tender, begitu juga PPK dan Kepala Dinas PUTR Simalungun panggil dan jemput paksa karena memang ini sudah terjadi penyimpangan pada pelaksanaan proyek prioritas tersebut” tutup Syamp.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Dinas PUTR Simalungun yang menjabat saat proyek DAK tersebut terlaksana, Hotbinson Damanik tidak dapat dihubungi. IGN_Soedharman




