INDIGONEWS – Usai viral Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Sipahutar kerap melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi ke jerigen oleh petugas, kembali menjadi sorotan mobil truk tanki Pertamina kerap kencing atau pencurian volume isi minyak dijalan Sibolga – Tarutung.
“Kita kerap melihat truk tanki Pertamina di KM11 jalan Sibolga – Tarutung, tepat dibelakang bekas Rumah Makan (RM). Entah mengapa mereka kita tidak tau, namun sampai selang turun dari truk Pertamina, sehingga kita menduga bahwa truk tanki tersebut sedang “Kencing”. Bahkan kita mendapat kabar, bahwa bisnis tersebut merupakan kegiatan oknum Aparat” ujar warga Adiankoting kepada reporter Indigonews.
“Kita berharap agar kegiatan tersebut segera ditelusuri oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH), sebab BBM tersebut merupakan subsidi yang merupakan jatah kepada masyarakat miskin, bukan jatah para pengusaha khususnya pengusaha illegal loging” harap warga.
Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara, Djonggi Napitupulu mengatakan “Banyak pengusaha kayu yang memiliki alat berat dan truk langser jenis cold diesel, akan tetapi tidak sanggup menggunakan BBM jenis solar Industri. Sehingga pengusaha tersebut merebut jatah masyarakat, terutama masyarakat miskin”.
“”Kita memastikan, bahwa pengisian BBM jenis solar subsidi yang terjadi di SPBU Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara – Sumut, merupakan untuk kepentingan Pengusaha kayu, bukan untuk masyarakat petani atau masyarakat miskin. Kita pastikan itu, sebab banyak para pengusaha kayu saat ini bekerja di daerah Pangaribuan dan Garoga” ucap Djonggi Napitupulu.
“Untuk itu kita harapkan agar pihak Polres Tapanuli Utara menyelidikinya dan bila perlu memanggil inisial DS yang diduga sebagai pemasuk BBM jenis solar subsidi, kemana penyaluran BBM jenis solar subsidi yang didapatnya, dan siapa pengusahanya. Dan bila penting dijatuhkan Undang Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)” ketusnya.
“Dan untuk yang terjadi dijalan Sibolga – Tarutung, dimana truk tanki Pertamina disebut “Kencing” disalah satu bekas Rumah Makan. Tentu pihak APH segera merespon dugaan tersebut, dan bahkan mengajak kerja sama antara TNI dan Polri serta pihak Pertamina untuk melakukan pemberantasan terkait segala yang dinamakan Penimbunan, baik itu BBM, Pupuk dan lainnya” harap Djonggi.
Sebelumnya Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan “Kita telah menindak lanjuti atas kejadian yang terjadi di SPBU Kecamatan Sipahutar. Bahkan Tim dari Reskrim sudah turun kelokasi untuk melakukan Lidik. Dan untuk atas dugaan truk tanki Pertamina yang diduga ada “Kencing” disana, juga akan kita turunkan tim dari Reskrim”. IGN_Freddy Hutasoit




