INDIGONEWS – Sudah sepantasnya KPK, Kejaksaan dan Kepolisian mengambil sikap melakukan pengusutan atas dugaan korupsi atas penggunaan anggaran pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) TA 2020 senilai Rp. 326 Miliar dan TA 2021 senilai Rp. 74 Miliar, pasalnya anggaran tersebut tidak tepat sasaran untuk pemulihan ekonomi. Hal ini diungkapkan Djonggi Napitupulu selaku Direktur Eksekutif IP2 BAJA Nusantara, Selasa (29/4/2025).
Djonggi lebih lanjut menjelaskan, sebahagian dari 1372 paket kegiatan dari pinjaman PEN TA 2020 tidak terdaftar pada jejak digital di LPSE, sehingga patut diduga bahwa kegiatan PEN diperjual belikan kepada sejumlah Kepala Desa yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara dengan sistem bayar fee didepan. Sehingga kualitas kegiatan tidak sebanding dengan yang diharapkan.
“Untuk pinjaman PEN TA anggaran 2020 tidak dikenakan pajak, sehingga tidak dibebani dengan PPh dan Ppn, akan tetapi yang tejadi adanya pengutipan PPh dan Ppn tanpa diketahui kemana PPh dan Ppn ini disetorkan oleh para pelaku sipengutip” ucap Djonggi.
“Untuk itu, kita berharap kepada pihak APH agar serius melakukan pengusutan kerugian keuangan negara ini, dimana saat ini keuangan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara defisit, sehingga terjadi lambatnya serta minimnya pembangunan yang terjadi nanti. Bahkan sampai Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat mendatangi pihak PT. Sarana Multi Inspratruktur (SMI) guna meminta agar diberikan restrukturisasi atau keringan atas atas cicilan pinjaman PEN oleh Bupati sebelumnya” jelas Djonggi Napitupulu.
Juga sama halnya disampaikan oleh sejumlah warga Kecamatan Siborongborong melalui Tua Hutasoit mengatakan “Kita harapkan APH segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pinjaman PEN ini, jangan ada persekongkolan atas kerugian keuangan negara ini. Kami masyarakat yang membayar hutang, jangan mantan Bupati yang menikmati. Kita berharap agar semua hasil korupsi supaya dirampas”.
Mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan saat dikonfirmasi, terkait pinjaman PEN TA 2020 – 2021, sampai berita ini terbit bungkam bahkan melakukan pemblokiran Whatsspp. IGN_Freddy Hutasoit




