Aneh…!!! Tolak Penertiban PKL Malam Hari, Malah Mahasiwa Bentrok Dengan Satpol PP Medan

Medan (Indigilonews) – Satpol PP Kota Medan belakangan gencar melaksanakan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) bahkan malam hari pun dilaksanakan untuk membuat kota Medan terlihat asri, nyaman dan tidak terkesan kumuh.

Penertiban PKL dikawasan Jalan Gedung Arca, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota berakhir bentrokan antara petugas Satpol PP  dengan mahasiswa Institut Teknologi Medan Indonesia yang menolak penertinan sehingga adanya beberap orang terluka, Senin (22/10/2018) pukul 21.00Wib.

Bentrokan bermula saat petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP pada pukul 20.00 WIB, hendak melakukan penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Gedung Arca/Stadion Teladan. Namun, Tiba-tiba adanya pelemparan batu oleh oknum  yang mengaku mahasiswa.

“Mahasiswa menolak penertiban para PKL di sekitar,” Ungkap Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani didampingi Kanit Reskrim Iptu Deny Indrawan Lubis SIK.

Situasi semakin panas karena kedua pihak ngotot dengan pendirian masing-masing, bentrokan pun pecah. Akibatnya pengendara yang melewati jalan menuju ke arah teladan memutar balik kendaraan.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani yang turun langsung di lokasi mengatakan, setidaknya ada 18 personel dari Satpol PP yang terluka karena mendapatkan lemparan batu. Sedangkan dari pihak mahasiswa, berdasarkan informasi yang didapat, terdapat satu orang yang mengalami luka.

“Seluruhnya sudah dibawa untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkapnya.

Revi sendiri mengaku, sempat mendapatkan lemparan batu sebanyak dua kali di pelipis mata kanannya. Beruntung batu yang mengenainya tidak besar, sehingga hanya menimbulkan luka lebam ringan saja.

“Saya kena dua kali. Kalau di kaki nggak tahu sudah beberapa kali,” jelasnya.

Bentrokan inipun akhirnya mereda, setelah kedua pihak bersepakat untuk masing-masing mengamankan massanya. Lalu petugas dan mahasiswa membubarkan diri.

“Tadi perwakilan dari rektor sudah turun. Kita bersepakat untuk mengamankan personil, dan dari rektor mengamankan mahasiswa” tutup Revi. HSirait