Simalungun (Indigonews) – Proyek peningkatan jalan Pokan Baru menuju Simpang Rhinggol, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara hingga kini telah berganti tahun masih terkatung-katung tidak selesai masa pekerjaannya, meskipun sudah melampaui ambang batas kontrak kerja di pertengahan Desember 2018.
Proyek yang menelan anggaran Rp 28 Miliar, oleh rekanan PT. Tulung Agung sepertinya juga, menelantarkan ratusan para pekerja yang belum menerima upah gaji, dimasa hari Natal dan Tahun baru semestinya digunakan kebutuhan yang sehari-hari dan perayaan hari besar.
“Ah yang ngeri kali Tulung Agung ini bah, bisa 2(dua) bulan kami tidak gajian. Uda Mau Tahun baru di ujung tahun, tidak bisa kami untuk beli baju dan beli sirup,” kesal S. Sianturi, warga nagori Silakidir, Selasa(2/1/2019).
Dalam masa pengerjaan, para pelaksana lapangan, selalu berjanji setiap hari, untuk mencairkan upah pekerja dengan alasan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten belum mengucurkan dananya.
“Alasannya, pihak Kabupaten belum mencairkan. Besok, besok lagi, alasannya itu terus selalu. Yang macam budak kami di buatnya,” kesalnya.
Pantauan dilokasi, Proyek tersebut, hampir 60 persen dalam masa pekerjaan. Namun anehnya, tepatnya di Nagori Pulo Bayu, plat beton yang dibangun mengalami kerusakan. Begitu juga dengan di Nagori Silakidir plat beton telah mengalami kerusakan, meskipun sudah mengalami perbaikan.
Terpisah, Benny Saragih selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat dihubungi melalui selulernya, tidak aktip sama sekali. TPanjaitan




Discussion about this post