Simalungun (Indigonews) – Proyek yang telah selesai berjalan Tahun Anggaranya milik Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun di Nagori Bah Kisat Kecamatan Tanah jawa, Nagori Sihemu Baru Kecamatan Dolok Pardamean, Nagori Nagori Bayu Kecamatan Dolok Pardamean dan lainnya, menyimpang dari Rencana anggaran Biaya(RAB) dan petunjuk gambar.
Pembatuan jalan dilokasi areal pertanian,yang dilakukan para rekanan, keberadaan posisi pemasangan batu tidak berdiri. Juga, pada pinggiran jalan ketebalan tidak mencapai 20 cm.
Begitu juga pada penggilasan hanya sekali lintas tanpa menggunakan getaran. Posisi Parit kiri kanan tidak dibuat untuk renbasan badan jalan. Kemudian ketebalan penutup batu tidak mencapai 5(lima) cm.
Lisbon Siahaan, Sekretaris Jenderal Koswari Simalungun membenrkan hal ini sesuai hasil investigasi mereka saat dijumpai di satu kantor SKPD Simalungun di Pamatang raya, kamis(24/1/209).
Disebutkannya, tidak asing lagi kegiatan yang terjadi selama ini dilapangan,
akibat setoran Dinas Pertanian oleh rekanan diduga mencapai besaran 20 persan.
“Akibatnya, proyek pembatuan jalan sarat penyimpangan, dikarenakan setoran kewajiban besar, maka pembatuan asal jadi” ucapnya.
Selain itu menurutnya, pembatuan jalan terjadi dilapangan, faktanya ada tumpang tindih dengan proyek dana desa dalam lokasi yg sama.
“Kita menduga, ada kegiatan dana desa tumpang tinggi dengan kegiatan milik dinas pertanian,” pungkasnya.
T. Tarigan, Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas Pertanian, saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, kegiatan dinas pertanian pada jalan usaha tani telah selesai berjalan dengan baik.
Kendati demikian, dia mengatakan, seluruh kegiatan dinas pertanian telah ditelusuri BPKP, mengalami temuan sebesar Rp 1(Satu) Milliar lebih. TPanjaitan




Discussion about this post