Samosir (Indigonews) – Berkaitan dengan status facebook dua oknum wartawan di Kabupaten Samosir juga pemberitaan di media online mereka, yang menuduh adanya oknum pengusaha nakal pembalak hutan dan pengrusak jalan di Salaon, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara salah satu pengusaha kayu, Polma Gurning angkat bicara.
Polma kepada Indigonews saat dijumpai dikediamannya, Sianting-anting, Kecamatan Pangururan, Polma menuturkan setelah membaca status media sosial kedua oknum dengan mencantumkan foto truk pengangkut kayu usahanya sebagai ilustrasi dengan dibumbui tulisan jangan pilih caleg perambah hutan jelas adalah fitnah dan Hoax.
“Jelas fitnah itu ditujukan kepada saya,” tegas Polma.
“Sejak mereka menuliskan status tersebut, ia telah tahu motif dan tujuannya. Karena menurutnya, kedua orang tersebut ia kenal betul dan selama ini cukup akrab” ujarnya.
“Namun hanya sesuatu hal yang berkaitan dengan utang piutang mereka ke toko bangunan usaha saya, maka muncullah pemberitaan yang menyudutkan saya,” jelasnya.
Lanjut Polma, jikalau kedua oknum yang melakukan fitnah melalui Media Sosial dan Pemberitaan murni peduli lingkungan dengan mempersoalkan usaha kayu, kenapa baru sekarang dipersoalkan disaat tahun politik ini, Padahal usaha tersebut sudah sekian tahun beroperasi.
“Bagiku hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah besar. Mau mereka makin gencar, memfitnah saya, membunuh karakter saya sebagai caleg di media sosial, illegal logginglah, truk saya kelebihan tonaselah, pengrusak jalanlah, biarkan saja sesuka hati mereka disitu.” tambahnya.
“Saya tidak perlu capek-capek menunjukkan izin usaha saya kepada mereka apalagi memberitahukan kepada mereka jalan yang saya perbaiki dengan swadaya. Ada saatnya nanti kita bongkar semua dan kita ladeni apa yang telah mereka tabuh ke kita,” tutup Polma. EGMalau




Discussion about this post