Samosir – Banjir bandang yang terjadi di desa Buntu Mauli, Kecematan Sitio-tio yang terjadi pada tanggal 3 mei 2019 yang menyebabkan 4 rumah rata dengan tanah dan 4 rumah rusak ringan. Dan mengakibatkan meninggalnya satu warga dan satu lainnya menderita luka parah dibagian kakinya.
Berdasarkan pengamatan dari TIM INVESTIGASI yang turun langsung kelapangan melihat bahwa belum adanya sikap yang serius dari pihak Pemkab Samosir dalam menangani banjir bandang ini.
May Luther Dewanto Sinaga mengatakan Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang didirikan Pemkab masih jauh dari kata layak. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya personel yang berjaga di posko lokasi bencana.
TIM INVESTIGASI menilai ketidak seriusan Pemkab Samosir ini dalam menangani bencana menunjukkan sikap Pemkab yang kurang patut dan layak. Seperti yang dikatakan Alboin Samosir, Hal ini semakin diperparah dengan minimnya tenaga-tenaga yang dibutuhkan di posko misalnya, tenaga medis, peralatan, dan petugas di dapur umum.
Oleh karena itu, TIM INVESTIGASI GMKI-PMKRI mendesak Pemkab Samosir untuk lebih serius menangani banjir bandang ini. Seperti yang disampaikan Andre Sinaga bahwa Pemkab Samosir harus segera mengalirkan bantuan-bantuan yang kiranya sangat dibutuhkan oleh warga.
Sementara itu, Edis Sigalingging mengatakan bahwa Pemkab Samosir juga harus segara membentuk Tim untuk menyelidiki apa yang menjadi penyebab banjir ini.
Melalui desakan ini juga, TIM INVESTIGASI GMKI-PMKRI akan senantiasa mengawal proses pemecahan masalah, apa yang menjadi penyebab utama banjir ini dan TIM ini juga mengajak untuk setiap pihak terlibat dalam proses penyelesainnya. Red01





Discussion about this post