Lampung – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung, pada 2020 berencana melakukan beberapa langkah jitu untuk memaksimalkan produksi bunga cengkih (Syzygium Aromaticum) disepanjang wilayah di kabupaten paling ujungnya Lampung itu yang luasnya mencapai 2.220 Hektare.
Kepala Distan, M. Aziz, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan bahwa beberapa langkah tersebut salah satunya yakni dengan melakukan rekayasa penambahan unsur hara pada pohon cengkih, Senin (17/6/2019).
“Yakni dengan melakukan upaya pemenuhan kebutuhan pohon seperti pupuk organik dan anorganik,” sebut Aziz.
Langkah lainnya, yakni memberikan pemahaman secara detail kepada masyarakat yang menanam area perkebunannya dengan tanaman cengkih, ada hal-hal yang penting untuk dipahami masyarakat agar produksi bunga cengkih jauh lebih baik.
“Perlu diketahui, bahwa tanaman cengkih wajib mendapatkan suplai intensitas cahaya matahari yang cukup. Sehingga tidak boleh ada tanaman yang lebih tinggi disekitar pohon cengkih,” jelas Aziz.
Menurut Aziz, rencana tersebut timbul dikarenakan selama ini masyarakat hanya bisa melakukan produksi secara maksimal (panen besar) bunga cengkih dua tahun sekali, sedangkan produksi optimal (panen kecil) hanya satu tahun sekali.
“Nah, kedepan bagaimana caranya agar produksi maksimal bisa dilakukan setahun sekali,” jelasnya.
Aziz bernostalgia, jika dimasa mudanya persisnya di Tahun 80 an, Pesibar yang dulu lebih dikenal khalayak dengan sebutan Krui, pernah berjaya lantaran cengkih.
“Ditahun itu masyarakat kita di Krui banyak yang kaya dan sejahtera, lantaran berkebun cengkih. Untuk itulah kami berencana untuk bisa memaksimalkan kembali kejayaan cengkih Krui, dengan harapan masyarakatnya pun bisa sejahtera,” tukasnya. Eka