Aneh….!!! Kapolda Sumut “Diduga” Tidak Bersedia Tutup Judi Ketangkasan “Tembak Ikan” Wilayah Taput

Kapolda Sumut; “Saya sudah perintahkan agar supaya dicek”

Taput – Seputar maraknya judi ketangkasan tembak ikan di wilayah pinggiran Danau Toba khusunya di Kabupaten Tapanuli Utara yang membuat masyarakat semakin resah.

Para Ibu rumah tangga Taput, dimana para suami kerap bermalas malas untuk bekerja anehnya banyak juga yang mengurangi setoran ke rumah untuk uang belanja kebutuhan rumah tangga karena sebagian besar uang penghasilan maupun gaji telah dihabiskan di arena perjudian tembak ikan.

Bukan hanya itu, bahwa sebagian aktifitas bisnis judi ketangkasan tembak ikan ini diduga di bekingi oleh oknum aparat dan bahkan ada juga yang merupakan pengusahanya sendiri.

oleh karena itu, bagi kaum ibu rumah tangga meminta agar kegiatan judi ketangkasan tembak ikan tersebut supayadi tertibkan atau ditutup.

Menanggapi hal itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Drs Agus Andrianto, SH, MH saat di konfirmasi seputar maraknya judi ketangkasan tembak ikan juga yang diduga di bekingi aparat mengatakan sulit membuktikan tembak ikan merupakan judi.

”Memang sulit dibuktikan tembak ikan ini, lantaran sifatnya ketangkasan, akan tetapi saya sudah perintahkan agar semuanya di cek” ujarnya dengan singkat.

Namun hal yang diungkap Kapolda Sumut terkesan bertentangan dengan kejadia tahun silam di Kota Pematangsiantar yang dimana pihak Polda langsung menggerebek 2 tempat Gelper malah salah satu tempat gelper adanya tersangka dan sudah menjalani hukuman.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen saat dikonfirmasi malah terkesan tidak terima akan hasil konfiramsi tim yang langsung ke Kapolda Sumut.

“Memang kenapa harus mengadu kepada Kapolda, apakah tidak dapat kordinasi kepada kita terlebih dahulu, kenapa harus langsung melapor kepada Kapolda ?” ungkapnya berulang-ulang.

“Ayo, siapa aparat yang membekingi judi ketangkasan tembak ikan itu, ayo siapa maksudnya, jangan sikit-sikit lapor sama Kapolda, apa kita tidak dapat kordinasi” tanya Kapolres kembali.

Demikian juga Kapolres Tobasa dan Kapolres Humbang, para petinggi penegak hukum tersebut tidak bersedia memberikan informasi. Freddy Hutasoit