Simalungun – Pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) anggaran tahun 2019 yang telah berjalan, tepatnya di SMPN 1 Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun sepertinya kurang pengawasan dari pihak Dinas Pendidikan maupun pihak Konsultan.
Faktanya dilapangan, ditemukan mark-up material bangunan, seperti batu kali untuk pengecoran Slop dan tiang kolom. Begitu juga semen yang digunakan merek Holcim , yang tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Selain mark-up material, sepertinya dalam galian pondasi juga tidak menggunakan pasir urug yang sesuai dengan petunjuk gambar.
“Tidak ada pegang RAB aku Pariban, belum ada dikasi. Kalau gambar sudah ada dipegang kepala tukang. Masalah material kurang paham saya pariban,” kata L Br. Hasibuan selaku Kepala Sekolah, selasa(6/8/2019).
Berbeda dengan kepala tukang, tidak mengetahui mark-up material, yang sudah tersedia dari pihak sekolah.
“Kalau masala material tidak paham aku bang, karena kepala sekolah yang membelanjakan. Dan upahpun dari kepala sekolah,” ungkap Purba, sang kepala tukang.
Perlu diketahui, pembangunan 1(satu) ruang kelas baru SMPN 1 Bosar Maligas, dengan pagu anggaran Rp 205 Juta, dari sumber Dana Alokasi Khusus( DAK). TPanjaitan





Discussion about this post