Siak – Mirisnya negeri ini, disaat usaha untuk menorehkan prestasi gemilang demi nama baik daerah seakan tidak bersambut oleh pimpinan daerah itu sendiri. Hal ini tentunya bukan untuk yang perdana terjadi, sebelumnya santer berhembus kabar akan adanya seorang pembalap anak Kabupaten Siak yang akhirnya dipakai oleh Kabupaten lain untuk mengikuti suatu event nasional dikarenakan Kabupaten Siak tidak memiliki anggaran dana yang pasti untuk mensuport.
Peristiwa yang sama sepertinya juga akan menimpa Tim AFK (Asosiasi Futsal Kandis.red) yang berasal dari Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Dimana AFK yang digadang-gadangkan akan mewakili Provinsi Riau untuk mengikuti Liga Nusantara 2019 zona Sumatera pada 2 – 9 September mendatang di Pekanbaru.
Seiring waktu, tim yang telah mengharumkan nama Kabupaten Siak ini terkendala dengan dana, sejumlah pemain dan oficcial mengadu ke DPRD Siak, Selasa (26/8/2019).
Rombongan yang dipimpin official tim, Sabar Derita Hasiholan Sinaga disambut ketua DPRD Siak Indra Gunawan di ruang kerjanya. Selain itu, juga ikut mendampingi anggota DPRD Siak Syamsurizal dan Kusman Jaya. Dalam diskusi tersebut, mereka menyampaikan keluh kesah mulai perhelatan tingkat Provinsi yang digelar di Kabupaten Bengkalis hingga keberangkatan untuk mengikuti liga Nusantara 2019 mendatang.
“Kami ceritakan, saat kami bertanding di Kabupaten Bengkalis, kami sangat minim anggaran, sampai untuk makan saja, kami membawa kompor untuk masak. Namun dikarenakan semangat adik-adik ini dalam bertanding, dengan izin Allah SWT kami berhasil menjuarai turnamen tersebut,” kata Sabar, saat menceritakan ke ketua DPRD Siak.
Sabar juga menjelaskan, dalam keberangkatan untuk mengikuti perlombaan tersebut, memerlukan anggaran lebih kurang Rp 50 juta, namun saat ini dana yang terkumpul baru Rp 18 juta.
“Rp 18 juta itu berasal dari Rp 5 juta uang saat kami juara I di Bengkalis kemarin, namun uang itu belum bisa diambil, karena panitia penyelenggara akan memberikan hadiah itu dengan syarat kalau kami ikut dalam liga Nusantara 2019. Kemudian, Rp 5 juta dari kami Official, kemudian sisanya dari kami bergerak kejalan-jalan dan dari donatur,” jelas Sabar.
Sabar mengaku, pernah menyampaiikan hal itu ke Bupati Siak, namun jawaban Bupati Siak meminta untuk menghubungi KONI Siak.
“Ketika saya menghubungi KONI, mereka beralasan tidak ada anggaran, jadi kami mau mengadu kemana lagi, apakah kita sanggup melihat adik-adik ini melupakan asanya ikut dalam Liga ini?,” tanya Sabar.
Untuk itu kata Sabar, ia bersama pemain datang ke mengadu ke wakil rakyat, supaya ada solusi yang diberikan untuk ajang tersebut.
Sementara itu, ketua DPRD Siak Indra Gunawan mengaku akan mencari solusi untuk pencarian anggaran keberangkatan tim AFK yang akan ikut di Liga Nusantara 2019 ini.
“Yang jelas kami akan cari solusi, apakah nanti bantuan dari perusahaan atau bagaimana, nanti kami kabari ke official tim,” kata Indra.
Tim AFK Kabupaten Siak ini, pada turnamen Futsal tingkat Provinsi Riau yang dihelat di Kabupaten Bengkalis, beberapa hari lalu berhasil menjadi juara, setelah di partai puncak berhasil mengalah tim dari Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, tim AFK berhak mewakili Provinsi Riau dalam Liga Nusantara 2019 ini. Red01





Discussion about this post