Simalungun – Memasuki musim tanam padi sawah, Warga Huta Bayu Raja, Kecamatan Huta Bayu, khususnya masyarakat petani padi, meminta kepada pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian, untuk penambahan alokasi pupuk subsidi pemerintah ke kabupaten Simalungun.
Adapun permintaan para petani dimana pupuk subsidi jenis urea, ponska,dan za. Saat ini sudah sangat langkah dan bahkan tidak terlihat lagi keberadaanya di beberapa UD penyalur kepada petani melalui rencana defenitif kebutuhan kelompok(RDKK).
Jefri Gultom, Ketua Karang Taruna Kecamatan Huta bayu raja mengatakannya di Sekretariatnya, Kelurahan Huta bayu, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, kementrian pertanian supaya segera menambahkan pengalokasian pupuk subsidi dan segera merealisasikannya.
“Kami minta instansi terkait secepatnya realisasikan pupuk subsidi pemerintah karena saat ini kami para petani padi sudah mulai tanam sehingga padi kami sudah saatnya untuk di pupuk,” ujarnya.
Diterangkannya, pupuk subsidi saat ini hampir tidak ada, padahal para petani dikecamatan Huta Bayu ini mempunyai luas lahan pertanian padi ada sekitar 3561hektare.
“Program pemerintah adalah untuk mencetak swasembada pangan untuk ketahanan negara. Jika Pemerintah pusat tidak segera memikirkan ini, efek domino bisa menggangu ketahanan pangan nasional,” tutupnya.
Terpisah, penyalur pupuk subsidi Pemerintah di Simalungun PT Famili Grup membenarkan pupuk subsidi pemerintah hingga saat ini sangat langkah.
“Benar itu bang, pupuk subsidi saat ini sangat langkah bukan hanya di Huta Bayu raja, bahkan kudengar di seluruh Sumatra utara. dan itu diakibatkan kementrian pertanian pusat memakai data badan pertanahan Nasional(BPN) dimana kementerian hanya memberi jatah pupuk subsidi kepada lahan pertaniannya sudah sertifikat tanah. Bayangkan bang, dulu sebelum datanya tidak begitu, kita sebagai penyalur pupuk subsidi di Simalungun ,mendapat jatah pupuk sekitar 10.000 ton perbubulanya,” ucapnya, melalui selulernya.
Diterangkannya, setelah kementerian pertanian memakai data seperti sekarang, hanya mendapat jatah sekitar 3000 ton itupun jatah untuk sesimalungun.
“Sementara pupuk yang dibutuhkan petani sesimalungun perbulannya ,urea 1800 ton.ponska 2000 ton.za 700 ton.sp 700 ton .organik 300 ton” tutup Henri penyalur dari PT famili grup.TPanjaitan





Discussion about this post