Situs Berita Online Indigo
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Serba-serbi Entertainment

Eksportir Tertarik Kembangkan Beras Ketan Hitam Bandung

Indigonews.id
20 September 2019 | 13:33 WIB

Bandung – Eksportir yang bergerak di perberasan menyebutkan pangsa pasar beras ketan hitam organik Indonesia masih terbuka luas. Karena itu, pengembangan budidaya beras tersebut memiliki potensi besar untuk kebutuhan ekspor.

Demikian disampaikan eksportir PT Sejati Makmur, Cecep yang rutin mengekspor beras ketan hitam sejak tahun 2011 ke Singapura pada saat kunjungan kerja Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi di Desa Cipeujeuh Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung,
Jumat (20/9/2019)

Cecep mengungkapkan pada bulan September ini perusahaannya telah mengekspor 22,5 ton ke Singapura. Adapun targetnya tahun ini bisa sampai 200 ton seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

“Selama ini saya ambil dari Cipinang harganya Rp 21 ribu per kg, baru kita packing kemasannya,” ungkapnya.

Beras ketan hitam di Bandung, kata Cecep, terkenal terbaik karena wanginya. Kalau dari segi bentuk memang lebih kecil, yang bulirnya lebih besar itu produksi dari Garut. Namun pihaknya kadang melakukan mix antara Garut sama Bandung, karena memang pasar luar sukanya yang bulirnya mengkilap dan besar .

“Untuk mendukung hal tersebut, di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan, red) setidaknya harus ada color sorter yang bisa menyaring warna dan polisher untuk mengkilapkan,” ujarnya.

Ketertarikan akan beras ketan hitam juga diungkapkan oleh Lewi dari PT Profil Mitra Abadi. Menurutnya, selama ini memang pasar Eropa mulai berminat ke produk organik.

“Jadi karena di sekitar sini (Kecamatan Pacet, Bandung, red) sudah banyak praktek budidaya organik alangkah bagusnya kalo ketan hitam disini juga organik,” tuturnya.

Lewi menjelaskan trend di Eropa sekarang ingin mengkonsumsi karbo yang non gluten, salah satunya ketan hitam. Karena itu, cecep juga ingin mengembangkan olahan ketan hitam menjadi produk ekspor.

“Ini menarik sekali, rengginang ini bisa jd crackers yang sehat dan non gluten. Akan lebih baik dibandingkan olahan tepung,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menyebut bahwa Kementan saat ini sebagai penjembatan antara petani dan eksportir agar bisa memperpendek rantai pemasaran. Oleh sebab itu, Suwandi meminta petani bermitra dan diperluas pasarnya.

“Harga ketan hitam sudah tinggi dan bagus, tinggal benahi profesionalitas kelompoktaninya,” sebutnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendi Jatnika menyambut baik apa yang diinginkan para eksportir. Bahkan pihaknya berencana mengembangkan beras khusus, seperti beras organik, beras hitam, beras merah, basmati dan japonica.

“Mitra sudah datang, tinggal bagaimana memperpendek jalur pemasaran,” katanya.

Perlu diketahui petani di Kabupaten Bandung ada luas pertanaman beras ketan hitam sekitar 840 ha dengan varietas lokal. Provitas rata-rata tercatat 5,5 ton sampai 7 ton per hektar. Harga saat ini sekitar Rp 8 ribu gabah kering panen dan harga berasnya Rp 20 ribu per kg. Elma

Share8Tweet5SendShare

Berita Terkait

Berita

Bangunan Hotel Na Polin di Sempadan Danau Toba, Diduga Penyerobotan Tanah Negara

Indigonews.id
28 Juli 2025 | 09:25 WIB
15

INDIGONEWS - Pembangunan hotel Na Polin di Desa Tambunan Hutasoit Gaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba - Sunut menjadi pembahasan ditengah...

Read more
Aneh

Kangkangi Hak Pekerja, PT. RAS Dilaporkan ke DPRD Simalungun

Indigonews.id
18 Juli 2025 | 09:45 WIB
15

INDIGONEWS - Merasa hak tidak dipenuhi sebagaimana diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan UU Nomor 13...

Read more
Berita

Bebal dan Tidak Transparan, Forum13 Indoesia Surati Kadis Koperasi Siantar

Indigonews.id
10 Juli 2025 | 12:51 WIB
15

INDIGONEWS - Kinerja Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan Pemko Pematangsiantar, Herbet Aruan yang tidak transparan terhadap anggaran dan data UMKM...

Read more
Berita

KPK dan Kejagung Diminta Ungkap Penjualan Lahan 161 Ha, Diduga BPN Terlibat Penerbitan SHM Dikawasan Reboisasi

Indigonews.id
4 Juli 2025 | 10:42 WIB
15

INDIGONEWS - Terkait pengembalian lahan eks reboisasi oleh Kementerian Kehutanan kepada masyarakat tiga Desa di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba