IG | Simalungun – Jalan usaha tani Nagori Buttu Pane Raja menuju Nagori Tanjung Saribu yang dikerjakan Tahun 2017 silam bersumber dari anggaran Dana Desa saat ini sudah terlihat semak belukar, tetapi anehnya dibahu jalan batu padas tersebut didapati tumpukan batu split yang peruntukanya tidak diketahui pasti, Selasa (19/11/2019).
Melihat usia jalan usaha tani yang masih baru 2 tahun belum layak bila jalan tersebut akan diperbaiki atau ditingkatkn dengan pengaspalan dan apabila hal ini tetap dilakukan adanya asumsi pemaksaan oknum tertentu tanpa mementingkan hal yang paling urgen dibangun.
Sampai saat berita ini dipublikasikan warga Nagori Buttu Pane Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun masih bigung dengan ditemuinya tumpukan batu split disepanjang jalan usaha tani tersebut karena belum ada plank proyek dan bahu serta sisi kanan dan kiri jalan masih semak ilalang.
“Kita tidak tahu peruntukan batu split ukuran 2/3 kemana dan dari dinas mana karena plang proyek tidak ada sebagai petunjuk bahwa pekerjaan itu diwilayah mana dan dananya berasal dari mana. Yang kita herankan kenapa bisa batu sudah di order ketitik pekerjaan sementara masi semak dan belum dibersihkan, tapi pastinya daerah ini masih dalam wilayah Nagori Buttu Pane Raja” ujar seorang warga yang dijumpai dilahan pertanianya.
Camat Dolok Pardamean maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori Kabupaten Simalungun diharap mengurumgkan proyek tersebut bila memang bersumber dari Dana Desa 2019.
Bila manapun rencana kegiatan dikelola Dinas PU Bina Marga Kabupaten Simalungun harus mengurungkan proyek tersebut karena usia jalan usaha tani masih kurang lebih 2 tahun melihat masih banyak jalan yang perlu dibenahi. GM





Discussion about this post